Hari Senin adalah hari ulangan berlangsung, setelah Ray dan Ara belajar bersama Ara cukup paham dengan pelajaran yang ia tak mengerti karena Ray lah yang mengajarkan nya.
Pagi ini sangat cerah dan tentunya gadis itu masih terlelap dalam tidurnya. Hingga tak terasa sinar matahari memasuki kamar nya.
Kringggggg
Alarm bergoyang mengeluarkan suara khasnya, yang sedang tertidur pun terusik karena suara bising itu. Jam menunjukkan pukul setengah 6 pagi.
-"Aduhhhh, iya iya ini Ara bangun jangan ngagetin napa tiba-tiba bunyi," Ucap Ara membuka matanya melenguh kesal lalu mengambil alarm itu dan mematikannya.
Ia pun bergegas untuk mandi dan menggunakan seragam sekolah nya. Setelah 30 menit ia segera turun untuk sarapan pagi bersama Bunda dan Varel. Ia senang karena pagi ini bangun dengan suara alarm tidak dengan Bunda nya yang selalu menggedor-gedor pintu.
-"Yuhuuuuu selamat pagi bunda, selamat pagi Abang," Sapa Ara kepada mereka sambil menuruni anak tangga.
-"Pagi bontot nya Abang," Jawab varel.
-"Pagi sayang," Jawab Bunda.
-"Eh sejak kapan Abang panggil Ara bontot?" Tanya Ara heran.
-"Hmm, sejak tadi hehe," Ucap varel menyengir.
Ting...nong...Ting...nong
Bel rumah berbunyi seperti nya ada tamu datang pagi sekali. Ara pun segara membukakan pintu nya.
-"Assalamualaikum," Salam Ray dengan senyum merekah pagi kali ini.
-"Waalaikumsalam, eh selamat pagi pacar galak nya Ara," Jawab Ara dan menyapa.
-"Selamat pagi juga boncel," Jawab Ray menyapa balik tapi sedikit menjahili.
-"Yah ko boncel sih, yang bagusan dikit kenapa. Tadi Abang panggil bontot sekarang kamu panggil boncel huft," Ujar Ara menghela nafas panjang.
-"Iyaiya aku ulang nih, Selamat pagi sayang nya Ray," Salam kembali namun sedikit menggoda dan mencolek dagu Ara.
-"Dih genit colek-colek emang Ara sambel," Ujar Ara tersipu malu.
-"ARAAAAA SIAPA YANG DATANG?" Tanya bunda berteriak dari ruang makan.
-"TAMU TAK DIUNDANG BUN" Jawab Ara "Ayo masuk pacar galak," Titah Ara menarik tangan Ray menuju ruang makan.
-"Oh gitu, Yaudah deh pulang aja," Ujar Ray berpura-pura merajuk lalu membalikkan badannya
-"Nggak bercanda hehe," Ara memeluk Ray dari belakang.
Lalu mereka masuk ruang makan dan disana sudah ada varel dan bunda yang sedang menyiapkan sarapan pagi ini.
-"Eh nak Ray, duduk dulu kita sarapan bareng-bareng ya," Tawar Bunda.
-"Lo ngapain sih pagi-pagi kesini, numpang makan lo," Ujar varel ketus namun bercanda mengejek Ray.
-"Kenapa emangnya? Bunda yang masak aja nyuruh gue makan," Jawab Ray meledek.
-"Udah ih abang ini emangnya kenapa kalo Ray makan disini? Takut iri ngeliat keuwuan kita?" Tanya Ara percaya diri.
-"Dihhhh ogah, Abang sama Dara juga gak kalah uwu ko," Ujar varel meledek menjulurkan lidahnya.
-"Udah udah ko malah ledek-ledekan, ayo makan nanti keburu siang. Kalian bisa telat berangkat sekolah nya," Ujar bunda.
Mereka pun menyantap makanan dengan nikmat, hanya suara dentingan sendok yang terdengar. Setelah selesai mereka berangkat menuju sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Rain [End]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Cerita lengkap. Kehadiran murid baru yang bernama Ara membuatnya kembali mengingat gadis kecilnya. Raynan atau biasa dipanggil Ray. Lelaki tampan yang sedang mencari gadis kecilnya dulu. Ia berjanji akan menikahinya jika sud...