T I G A B E L A S 🌧️

723 133 5
                                    

Anggota Vagos kini udah kembali ke markas, merekapun tak tahu apa yang sudah dibicarakan oleh musuh nya sehingga membuat Ray sangat marah.

-"Eh Ray, lo ngape tiba tiba nonjok si Biru sampe biru," tanya Abi terheran-heran.

-"Tau udah namanya biru di tonjok mukanya jadi biru dah tu," Ujar tata dengan tertawa.

-"Dia ngancem gue bawa bawa Ara, Lo tau sendiri gue paling gabisa liat cewek di apa apain apalagi sama bajingan model dia," jawab Ray emosi

-"Emang ada hubungan apa dia sama Ara sampe segitunya ngebela Ara, dari dulu perasaan kalo soal cewek bodoamatan," Bisik Abi kepada tata yang di balas dengan mengangkat bahu.

Ya memang sekasar kasar nya Ray sama perempuan paling hanya omongan nya saja yang pedas dan membuat para perempuan yang mendekati nya bergidik ngeri.

Biru sanjaya adalah ketua dari geng motor Dark side yang bernotabe musuh bebuyutan dengan geng motor Vagos, biru yang sangat gencar untuk menghabisi Ray pun tak tahu alasannya mengapa biru segila itu.

°°°

Hari ini karena varel ada keperluan mendadak dikampus dan diharuskan untuk datang pagi akhirnya mau ga mau Ara menuruti, selain varel siapa lagi yang bisa mengantar dirinya ke sekolah.

Kini Ara datang pagi sekali, dia berjalan di koridor dengan senyum ceria nya dan sesekali dirinya di sapa. Akhirnya Ara memutuskan pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong.

-"Mba nur, Ara mau pesan nasi goreng pedasnya sedang aja sama es teh manis ya, soalnya Ara ga suka pedas nanti kalo makan yang pedas Ara bisa sakit perut," Ujar Ara sesekali curhat.

-"oke Ra, ditunggu ya," jawab mba nur

Ara pun menunggu makanan yang sedang dia pesan sesekali mengecek ponselnya. Kepala Ara menoleh ke arah kanan dan ternyata ada satu cowok yang sedari tadi mendengarkan Ara berceloteh dengan mba nur, malu sangat malu karena orang tersebut adalah Ray.

Akhirnya Ara kembali fokus dengan ponselnya, ga lama kemudian datang nasi goreng beserta es teh manisnya.

-"Ini Ra pesenan nya, jangan lupa baca doa ya," ujar mba nur.

-"iya dong mba masa ga baca doa nanti Ara bisa keselek tau,"

Mba nur pergi sambil terkekeh kecil melihat kelakuan Ara, makan dengan santai sambil memainkan ponselnya, hingga dia tersadar ada seseorang yang kini telah berdiri dihadapannya.

-"E-h ka Ray, ada apa ya kak?," Tanya Ara

-"gapapa, kalo makan jangan sambil main hp," ujar Ray lembut.

-"O-h iya kak Ara ga main hp lagi kok hehe," jawab Ara gugup dengan menundukkan kepalanya.

-"Gue cuma mau bilang sekarang lo dalam pengawasan gue, mau lo kemana pun akan gue pantau," ujar Ray dingin lalu pergi meninggalkan Ara.

Ara pun terkejut dengan ucapan Ray bahkan ia tak mengerti apa yang dimaksud dengan ray.

🦋🦋🦋

Bel sekolah berbunyi tanda mengakhiri pelajaran dan kembali kerumah, Ara sedang merapihkan buku nya dengan santai padahal kini hanya dia seorang yang berada dikelas. Setelah selesai Ara keluar kelas namun sampai di pintu tangan Ara di cekal, Ara pun kaget.

-"Eh astagfirullah, ish kak Ray ngagetin aja kalo Ara jantungan gimana? Kalo Ara pingsan gimana? Kalo Ara...," Ucapan Ara terputus saat dipotong oleh Ray.

-"Pulang gue anterin," Ujar Ray dengan ekspresi datarnya.

Ara berjalan mendahului Ray sesekali berfikir mengapa Ray memperlakukan dirinya seperti ini? Dan Ray yang dibelakangnya pun tersenyum sedikit, ingat hanya sedikit.

🦋🦋🦋

*JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA BEB SUPAYA AUTHOR NYA TAMBAH SEMANGAT, SELAMAT BACA SEMOGA KALIAN SUKA, SUN JAUH UNTUK KALIAN PENCINTA.*

You Are The Rain [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang