Ray berjalan di lorong sekolah dengan tergesa-gesa dan raut wajah yang khawatir, kini dirinya menuju ruang UKS dimana tempat Ara berada.
Tok tok tok
-"Assalamualaikum," Salam Ray sambil membuka pintu UKS dengan pelan-pelan.
-"Waalaikumsalam," Jawab Dara
-"Lo ngapain disini? Bukannya belajar?" Tanya Dara kepada Ray.
-"Ara kenapa Dar? Kok dia bisa pingsan?" Tanya Ray dengan khawatir, bukannya menjawab pertanyaan Dara namun dirinya menanya lagi kepada Dara.
-"Gapapa, Ara cuma kecapekan aja Ray. Lo tenang aja dia juga sebentar lagi bangun kok," Ujar Dara.
-"Lo kenapa kayaknya khawatir banget sama Ara?" Tanya Dara terheran-heran karena selama bersekolah dara tidak pernah melihat Ray perduli apalagi dengan wanita.
-"E-h engg..." Jawab Ray dengan gugup sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal. Namun ucapan nya terpotong saat Ara bangun.
-"Aduh kepala Ara sakit banget, perut Ara laper juga," Rengek Ara yang baru saja terbangun sambil memegang kepalanya karena merasakan sakit dan melihat ke arah sekitar nya.
-" Iya tunggu ya Ra, tunggu bulan datang dia lagi beli makanan buat lo, abis itu lo minum obat biar gak pusing kepalanya," Ujar Dara.
Tak lama kemudian Bulan datang membawa nasi uduk dengan lauk telor ceplok balado.
-"Eh udah bangun, makan dulu Ra abis itu diminum obatnya," Ujar Bulan memberikan nasi nya kepada Ara.
-"Ara mau nya di suapin, siapa aja yang mau suapin Ara soalnya Ara kalau makan berantakan," Ujar Ara dengan manja, kalau di rumah memang ia makan sendiri cuma sehabis itu nasi nya berantakan dan bunda nya lah yang membersihkan nya.
-"Sini gue yang suapin Ara," Ucap Ray dengan antusias.
Mereka bertiga pun melotot kaget dengan ucapan Ray, pertama kalinya bagi bulan dan dara melihat Ray perduli dengan wanita.
-"E-h gausah kak Ara disuapin sama Dara aja, ya Dar ya," Ujar Ara melirik ke arah Dara mengkode untuk mengiyakan.
-"Gue mau kalian ke kelas aja, biar Ara sama gue," Ujar Ray dengan lembut.
-"Yaudah gue sama Bulan, Uti, Nana ke kelas ya, lo jaga diri kalo nih orang macem-macem lapor gue oke," Ujar Dara melirik tajam ke arah Ray.
-"Iya Dara kuh, bulan makasih ya udah mau beliin Ara makanan, Nana Uti makasih udah khawatir sama Ara hehe" Ucap Ara berterimakasih kepada mereka.
-"Iya Ra sama-sama," Jawab Bulan senyum.
-"Cepet sembuh Ra," Ucap Nana dan Uti
-"Iya pasti sembuh kok orang Ara kecapekan doang hehe," Jawab Ara senyum
Mereka pun pergi dari UKS hanya ada Ara yang sedang duduk di brankar dan Ray yang duduk di sebelahnya.
-"Kak Ray sana ke kelas aja, Ara bisa makan sendiri kok," Ujar Ara mengusir secara halus.
-"Lo kan yang bilang sendiri katanya kalau makan berantakan makanya gue suapin," Jawab Ray menengok ke Ara.
-"Gak jadi Ara bisa makan sendiri," Ucap Ara berbohong, kepala nya menunduk sangat grogi berbicara tatap mata dengan Ray.
-"Yaudah deh, gue pergi ke kelas aja," Ujar Ray menuruni brankar lalu melangkah pergi. Baru beberapa langkah namun tangan nya di cekal oleh Ara.
-"Stop kak Ray, jangan ke kelas kak Ray boleh kok suapin Ara. Ara tadi malu ngomong sama kak Ray nya," Ujar Ara cengengesan.
-"Yaudah ayo buruan suapin Ara, Ara udah laper banget nih pusing juga kepala nya," Ucap Ara memegang perutnya.
-"Iya ini gue suapin," Ujar Ray dengan lembut.
Lalu dengan telaten Ray menyuapi Ara seperti ibu dan anaknya. Ara sesekali mencuri-curi pandang melihat wajah tampan Ray.
-"Ekhem gue tau emang gue ganteng dari lahir, gausah diliatin terus,"Ujar Ray percaya diri.
-"E-h apaan sih kak siapa juga yang liatin," Jawab Ara gugup sambil menjulurkan lidahnya meledek
-"Lo sama gue kan sama-sama kelas 12 kenapa lo manggil gue dengan embel-embel kakak?," Tanya Ray heran
-"Abis nya kak Ray keliatan tua gitu, sekarang Ara tanya umur kakak berapa?," Tanya Ara
-" Enak aja lo bilang gue tua, umur gue 19 tahun," jawab Ray.
-"Tuh kan lebih tua kak Ray, Ara umur nya 18 tahun," Ujar Ara sambil mengunyah makanan nya.
-"Ya emang kenapa? Kan sama-sama kelas 12, lo manggil gue kakak serasa gue tua banget Ra," Ucap Ray kesal.
-"iiiihhhh kak Ray, kata bunda meskipun cuma beda 1 tahun tetap aja Ara disuruh panggil kakak," Ujar Ara dengan senyum.
-"Iyaiya boleh manggil gue kak Ray," Jawab Ray senyum.
-"Panggil sayang juga boleh Ra," Batin Ray tersenyum
Tak lama kemudian makanan nya pun habis lalu meminum obat nya dan beristirahat kembali di brankar, masih ada Ray yang menemani disampingnya.
🦋🦋🦋
JANGAN LUPA VOMENT YA SAYANG²KUH 💜 SUN JAUH UNTUK KALIAN YANG UDAH BACA CERITAKU 😚 SEMOGA KALIAN SUKA.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Rain [End]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Cerita lengkap. Kehadiran murid baru yang bernama Ara membuatnya kembali mengingat gadis kecilnya. Raynan atau biasa dipanggil Ray. Lelaki tampan yang sedang mencari gadis kecilnya dulu. Ia berjanji akan menikahinya jika sud...