Bel pulang sekolah berbunyi kali ini pulang agak terlambat karena Ara piket. Biasanya Ray menunggu didepan kelas bahkan sebelum kelas kosong namun berbeda ketika kelas sudah kosong tak terlihat sosok Ray.
Tetapi Ara tak mau berharap banyak lebih baik ia menghubungi orang rumahnya untuk menjemput dan menunggu di halte, ia mengeluarkan ponselnya untuk menelfon orang rumah.
-"Halo assalamualaikum bang bisa jemput Ara ga?" Tanya Ara
-"Waalaikumsalam ga bisa Ra, abang kayak nya ga pulang nanti nginep di rumah temen nanggung kalo pulang ke rumah," jawab varel.
-"Yaudah deh bang, Ara tutup dulu telfon nya,"
Namun saat ingin menelfon supir nya suara derum motor terdengar ketika keluar dari gerbang sekolah, Ray membonceng Triana berjalan di depan Ara tanpa menoleh sedikitpun, yang menoleh hanya Triana namun ia tersenyum smirk.
-"Aneh kemarin sifatnya lembut sekarang malah seperti orang asing, entahlah mungkin itu pacarnya," gumam Ara berbicara pelan.
Ketika hendak menelfon supir, suara derum motor kembali terdengar tetapi sangat bising dan ramai. Terlihat segerombolan anak geng motor menghampiri Ara, yang ia rasakan sangat takut bahkan Ara sempat menelfon supir nya agar menjemput nya namun tak kunjung di angkat.
Kini mereka semakin mendekat Ara pun semakin ketakutan.-"Hai Ra," sapa seorang lelaki
-"E-h hai" Jawab Ara tertunduk dan gugup
-"Gausah nunduk gitu dong, gue ga akan ngapa ngapain lo tenang aja, lo kenapa belom pulang hari udah mau gelap Ra," Tanya lelaki tersebut.
-"hm Ara ga ada yang jemput kak, Ara bingung semuanya udah di hubungi tapi ga ada yang angkat telfon Ara," jawab Ara tetap menunduk bahkan sangat takut karena Ara pun tak kenal dengan mereka.
-"Yaudah ayo naik gue antar lo pulang,"
-"Gausah kak Ara bisa pesan ojek online kok," Ujar Ara menolak halus ajakan nya.
-"Udah ayo gapapa Ra, gue ga akan ngapa ngapain lo tenang aja gausah takut. Oh ya kenalin gue biru," ujar biru sambil bersalaman dengan Ara.
-"Oh kak biru, kak biru udah tau kan nama aku Ara hehe jadi gausah dikasih tau lagi" ujar Ara tersenyum kaku.
-"Iya gue udah kenal lo ko, yaudah yuk pulang, let's go," ajak biru
Lalu Ara menaiki motornya, sesekali tersenyum perlakuan biru ke Ara sangat manis dan lembut. Ara yang manja pun sangat menyukai sikap biru yang seperti ini.
Seperti raja dan ratu yang di kawal oleh prajurit, Biru yang memboncengi Ara di ikuti oleh anggota geng motor yang lainnya. Tak terasa akhir nya sampai di depan rumah Ara.-"Hm makasih banyak ya kak biru, kalo ga ada kakak mungkin Ara pulang nya Maghrib," Ujar Ara sambil membuka helm milik biru yang ia kenakan.
-"Iya sama sama Ra, boleh minta nomor lo?," Tanya Biru menyodorkan ponselnya.
-"Boleh kok, sini Ara ketik nomornya," Ujar Ara mengetik nomor hp nya di hp biru.
-"Nih kak udah Ara save ya hehe,"
-"Oke makasih Ra, Nanti kalo gue chat di balas ya," Ujar biru tersenyum.
-"Iya kak, jangan lupa sholat Maghrib ya hehe," Jawab Ara memperingatkan biru.
-"Siap Ara," Jawab biru dengan gaya hormat nya.
Lalu Ara masuk ke dalam rumah sambil tersenyum ke arah biru dan biru pun membalas senyuman nya.
-"Lo lucu Ra, Tapi lebih ga lucu kalo gue malah suka sama lo, Awalnya gue mau balas dendam sama Ray lewat lo tapi gue ga tega," Batin Biru, lalu melajukan motornya pergi meninggalkan halaman rumah Ara.
🦋🦋🦋
JANGAN LUPA VOMENT NYA YA SAYANG²KUH💜
SUN JAUH UNTUK KALIAN YANG UDAH BACA CERITAKU😚
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Rain [End]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Cerita lengkap. Kehadiran murid baru yang bernama Ara membuatnya kembali mengingat gadis kecilnya. Raynan atau biasa dipanggil Ray. Lelaki tampan yang sedang mencari gadis kecilnya dulu. Ia berjanji akan menikahinya jika sud...