You Are The Rain [End]

D U A P U L U H 🌧️

Ray memutuskan untuk memberi bekal kepada Abi, mungkin kalau Ray tau itu dari Ara sudah pasti dimakan tapi entahlah.

-"Nih buat lo aja, gue ga mau makan apalagi dari dia," Ujar Ray memberikan bekal tersebut kepada Abi.

-"Alhamdulillah akhirnya duit jajan gue utuh jadi gausah beli makan lagi di kantin," Jawab Abi.

°°°

Kini Ara sedang duduk sambil membaca novel nya, hari ini free class karena Bu Nisa guru bahasa Inggris tidak masuk karena ada urusan keluarga.
Dara yang melihat Ara fokus membaca pun akhirnya bersuara memecahkan keheningan.

-"Ra? Lo jangan baca terus ngapa gue sendirian ga di ajak ngobrol. Nana, Uti sama Bulan pada tidur gue ga bisa tidur apalagi di kelas yang berisik kayak gini," Ujar Dara kesal pada Ara.

-"ish Dara ganggu aja deh, Ara lagi fokus baca tau bentar lagi nih selesai," jawab Ara.

Dengan kesal Dara menutup novelnya.

-" huft yaudah iya Dara ku sayang, nih Ara ga baca lagi," Ujar Ara

-"Bagus, Ra gue mau nanya dong,"

-"Tanya aja Dar, Ara bakalan jawab kok itupun kalo bisa Ara jawab ya hehe,"

-"Hm lo kenal nomor ini ga?" Tanya Dara sambil memberikan ponselnya.

-"Itu nomor bang varel Dar," jawab Ara santai.

-"Hah? Ara lo ngapain sih segala ngasih nomor gue? Gue ga mau sampe nomor hp gue nyebar Ra," Kesal Dara kepada Ara.

-"Loh Abang ga bakalan nyebar nomor hp Dara kok tenang aja, bang varel mau deketin Dara hehe biar pacaran,"

-"Apaan sih Ra, Lo aneh aneh deh gue aja ga kenal abang lo, lo malah comblangin gue sama abang lo,"

-"Tak kenal maka tak sayang Dara, mangkanya itu kenalan dulu sama abang tenang abang baik kok bener deh,"

-"Terus gue gimana? Dari semalam dia ngechat gue bahkan sampe nelfon,"

-"Ya ampun Dara, seharusnya dara tuh bales pesan abang atau nggak angkat telfon nya,"

-"Huft iya deh," jawab Dara lesu.

Kringgggggggggg

Bel istirahat bunyi, murid yang lain nya berbondong-bondong untuk ke kantin mengisi perutnya.

Brakkkkk

Suara gebrakan meja membuat mereka yang tertidur pulas terbangun kaget.

-"Woy bangun lo, pada ga mau ke kantin? Kerjaan lo pada tidur terus sampe ga denger bel," ujar Dara mengomel.

-"Engghhhhhh, biasa aja kali gausah gebrak meja segala," kesal Nana.

-"Tau sampe kaget gue sialan, jantung gue berdegup kenceng banget ini," ujar uti

-"Kalo sampe kepala gue pusing gue bilangin lo ke yayang bebep gue," Ujar Bulan kesal ingin mengadu ke Riki sang pacar.

-"Udah jangan pada marah, ayo ke kantin kalian pasti laper," Ujar Ara menenangkan mereka yang berdebat.

Mereka berlima pun ke kantin untuk mengisi perutnya dan sampai lah disana terlihat hanya 1 meja yang kosong namun bersebelahan dengan geng Vagos dkk.

-"Eh kita duduk di sana aja yuk, biar gue bisa dekat sama Riki hehe," ucap bulan cengengesan.

-"Ga, ogah gue yang ada si tata deketin gue lagi dia kan rese," Ujar uti menolak.

-"Udah si lah di situ aja orang ga ada lagi yang kosong," ujar Dara.

Mau tak mau akhirnya mereka duduk bersebelahan dengan geng Vagos, Posisi duduk Ara berhadapan dengan Dara, namun posisi Ara masih bisa melihat keberadaan Ray dan Abi yang duduk di sebelahnya, ya lumayan bisa ciri ciri pandang sama Ray.

-"Kalian mau pesan apa, biar gue pesenin?," Tanya Nana

-"Ara pokonya samain aja kayak kalian minum nya juga,"

-"Iya samain aja na," Ujar Uti

Nana memesan mie ayam dan juga es teh manis, btw di kantin ini paling enak minuman nya cuma es teh manis yang bisa bikin tenggorokan terhempas dari dehidrasi, selebihnya minuman bersoda dan masih banyak lagi.
Tak menunggu lama akhirnya pesanan datang.

-"Nih pesanannya, Ara inget sambelnya jangan banyak banyak," perintah Dara.

-"Iya Dara kuh," senyum Ara.

Merekapun menikmati makan di kantin bersama sama, namun seketika mood Ara hancur ketika melihat sesuatu.

-"Loh itu kan bekal yang Ara kasih kenapa di makan sama Abi? Ara masak kurang enak kali ya? Apa Ray ga suka?" Pertanyaan terus ada di dalam dirinya ketika Ara melihat itu.

🦋🦋🦋

*JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA BEB SUPAYA AUTHOR NYA TAMBAH SEMANGAT, SELAMAT BACA SEMOGA KALIAN SUKA, SUN JAUH UNTUK KALIAN PENCINTA WATTPAD.*