L I M A P U L U H E M P A T 🌧️

335 47 0
                                    


__________HAPPY READING__________
.
.
.
.

Dan

GUBRAK

Dengan jail nya Abi menggebrak meja padahal ada kekasihnya ikut tertidur hingga yang sedang tertidur pun terbangun kaget.

-"Astagfirullah," kaget Nana yang langsung terbangun.

-"Ih apaan si lo gak jelas banget orang lagi enak-enak tidur juga," Oceh Nana kepada Abi.

-"Eh umi ko ngomong nya 'lo' sih, gak boleh kan harus nya 'aku kamu'," Ujar Abi yang lain pun berekspresi jijik.

-"Ewhhh jijik banget sih lo Abi astaga," celoteh Uti.

Ara yang berada disitu tak menghiraukan suara bising dari mereka, hingga yang tadi nya sudah duduk kini kembali tidur di bangku.

-"Sayang ko malah tidur lagi? Ayo bangun ih," Ucap Ray menggoyang kan tubuh Ara agar segera bangun.

-"Engghhhhhh ntar dulu Ray, Ara masih ngantuk banget nih," Racau Ara.

-"Semalem ngapain emang sampe di sekolah ngantuk kayak begini?" Tanya Ray.

-"Ga ngapa-ngapain, namanya orang ngantuk gimana si,"

-"Yaudah deh aku pergi lagi aja biar di godain lagi," ancam Ray.

Ara langsung bangun mendengar kekasihnya di goda dengan wanita lain.

-"Siapa yang godain kamu?" Tanya Ara yang masih berusaha membuka mata nya.

-"Dasya sama Triana," Jawab Ray.

-"Oh" Singkat Ara yang masih gak sadar "Hah kamu digodain mereka berdua? Ih Ara gak suka, dasar manusia gatel," Marah Ara saat mencerna ucapan Ray.
Ray pun terkekeh gemas melihat tingkah laku Ara.

-"Yaudah makanya bangun, kita ke kantin aku laper nih," ucap Ray memegang perutnya.

-"Gendong," Cengir Ara.

-"Iya, sini naik," titah Ray menepuk bahu nya.

Ray menggendong Ara menuju ke kantin, banyak pasang mata yang menatapnya iri dengan kedua pasangan itu. Sesampainya di kantin Ara langsung di dudukan di sebelah Ray dengan wajah khas bangun tidur nya.

-"Kamu makan apa?" Tanya Ray.

-"Apa aja deh, yang penting makan," Jawab Ara.

Ray langsung memesan nasi uduk dengan telor ceplok setengah matang. Tak lama kemudian pesanan datang

-"Suapin," Ucap Ara sembari menyengir.

-"Iya manja nya aku," Gemas Ray sambil mencubit pipi nya.

Akhirnya Ray menyuapi Ara dengan telaten seperti Mak dan anak.

-"Besok aku mau jemput papa di bandara, kamu mau ikut?" Ucap Ray.

-"Iywh awku mau ikuwt," Jawab Ara dengan mulut yang masih terisi nasi.

-"Yaudah besok aku jemput," Ara pun mengangguk.

°°°

Hari ini sesuai dengan apa yang Ray bilang bahwa papa nya akan pulang. Namun sayang sekali Ara tak bisa ikut menjemput karena ia ikut dengan bunda nya ke butik.

-"Son, papa sudah sampai di bandara. Cepat kamu jemput papa," ucap papa Ray di sebrang sana.

-"Iya pa, ini Ray otw," Ray mematikan telfon nya lalu mengambil kunci mobil miliknya.

Ray langsung bergegas memakai jaket dan mengambil kunci mobilnya menuju ke bandara.

Tak membutuhkan waktu lama akhirnya Ray sudah sampai di bandara  dan langsung memeluk papa nya.

-"Papa ya ampun Ray kangen banget, kalo Ray hubungin papa nanyain kabar pasti papa gak bales," Ucap Ray sambil melepaskan pelukannya dan memasang wajah cemberut.

-"Abisnya papa males kamu selalu nanyain tentang Ara terus, lebih baik papa urusin kerjaan," Ujar papa Ray.

-"Hari ini spesial kedatangan papa, Ray mau ajak makan papa dan Ray yang bayarin oke,"

-"Sejak kapan kamu punya uang? Kamu emangnya bisa bayarin makan papa? Papa kan makan nya banyak,"

-"Ray kan punya perusahaan sendiri dan Ray yang mengelola nya, kalau papa lupa," Ujar Ray dengan sombongnya.

-"Iyaiya deh, emang bujang nya papa ini the best. Oh iya bunda kamu kenapa gak ikut jemput papa?" Tanya papa Ray.

-"Biasa pa perempuan, kalo nggak arisan ya palingan ke toko kue," Jawab Ray dan papa nya pun mengangguk.

Ray dan papa nya memasuki mobil dan Ray mengendarai nya mencari cafe terdekat.

-"Ara katanya kamu mau ajak?" Tanya papa nya memecah keheningan didalam mobil.

-"Gak jadi, dia ikut bunda nya ke butik milik bunda nya," Jawab Ray.

-"Paaaa," Rengek Ray.

-"Kenapa son?" Tanya papa nya terheran-heran.

-"Sampai kapan papa nyembunyiin tenta..." Ucapan Ray terputus kala ponsel milik papa nya berdering dan ia segera mengangkat panggilan nya.

-"Selalu begini, sampai kapan mereka semua nyembunyiin soal Ara," Batin Ray menghela nafasnya.

Hingga tak terasa mobil yang Ray kendarai sudah sampai di cafe yang dibilang cukup mewah.

-"Ayo pa turun," Ajak Ray.

Mereka berdua pun turun dan langsung memasuki cafe tersebut dan memesan makanan serta minuman, tak membutuhkan waktu lama pesanan pun datang.

-"Dimakan papa kuh, pasti laper kan," Ajak Ray

-"Lebay banget sih, kalo ada Ara pasti Ara malu deh denger kamu ngomong begitu," Ucap papa Ray dengan muka geli nya dan mereka menikmati makanan yang sudah disajikan.

-"Pa," Rengek Ray lagi disertai puppy eyes.

-"Hm?" Jawab papa Ray mendongakkan kepalanya.

-"Sampai kapan papa nyiksa Ray begini dengan nyembunyiin semua tentang Ara," Ucap Ray dengan lesu.

-"Son, tetap dengan pendirian kamu. Kamu jalanin aja seperti sekarang ini dengan gadis pilihan kamu. Papa mau tanya deh kenapa kamu sampe segitunya nanya soal Ara?"

-"Pa, Ray ngerasa kalo Ara itu adalah Rain. Papa inget kan sama Rain? Tetangga kita dulu sekaligus teman main Ray juga, papa udah Ray ceritain kan kalo nanti Ray udah besar Ray bakalan nikahin dia, tapi tiba-tiba saja keluarga kita ditimpa masalah dan mengharuskan kita sekeluarga untuk pindah ke luar negeri," Jelas Ray menceritakan semua yang ia rasakan saat ini.

-"Iya papa inget dengan gadis itu. Apa yang membuat kamu yakin kalo dia adalah Rain, gadis yang selama ini kamu cari," Tanya papa nya lagi.

-"Ray tau banget tentang kesukaan Rain bahkan dari makanan nya pun Ray tau pa. Dia suka hujan dan dia juga suka telor ceplok setengah matang dan semua itu sama dengan Ara, dia pun menyukai dua kesamaan dari Rain," Ujar Ray mengingat semua.

-"Son, papa selalu mengajarkan kamu tetap dengan pendirian kamu sendiri. Sekarang kamu sedang menjalin hubungan dengan Ara jangan sampai kamu menyakiti hatinya dengan terus menerus menanyakan soal Rain. Ikutin kata hati kamu, jika kamu sayang dan cinta dengannya sok perjuangkan gak perlu lagi memikirkan tentang Rain. Jangan sampai Ara pergi dari kehidupan kamu karena dia kecewa dengan kamu," Ujar papa Ray menjelaskan.

-"Maafkan papa son, Semua ini papa lakukan supaya kamu menjadi sosok lelaki yang teguh dengan pendirian kamu, dan papa ingin melihat bagaimana kamu memperjuangkan wanita dengan cara kamu sendiri seperti bagaimana dulu papa mendapatkan bunda kamu," Batin papa Ray.

Ray hanya terdiam frustasi, namun ia memikirkan ucapan papa nya yang ada benarnya juga. Saat ini ia harus fokus untuk memperjuangkan cinta dan sayang dari sosok Ara jangan sampai ia mengecewakan gadisnya.

🦋🦋🦋

JANGAN LUPA VOTE ⭐DAN KOMEN 🔥

SUN JAUH UNTUK KALIAN YANG UDAH BACA CERITAKU 💋 SEMOGA KALIAN SUKA THX U 💜

____________NEXT PART____________

You Are The Rain [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang