You Are The Rain [End]

L I M A P U L U H E N A M 🌧️

Thx u 10k readers 🔥🙏

Buat kalian semua yang udah baca ceritaku, aku ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya tanpa kalian cerita yang aku buat ini gaada apa-apanya atau mungkin gaada yang baca😄

Semoga kalian suka dengan karya ceritaku ya, kalo ada kritik dan saran boleh banget kasih tau aku supaya aku juga bisa memperbaiki.😊

Sayang kalian semua😚💜 Sun jauh dari aku untuk kalian semua.💋

__________HAPPY READING_________
.
.
.
.

-"What? Kenapa bisa putus Ra?" Tanya Uti terheran-heran.

Ara tiba-tiba saja datang dan langsung memberitahu kalau dirinya putus hubungan dengan Ray. Mereka sedang berada di kelas, memang masih free class tidak ada guru yang masuk untuk mengajar jadi murid yang lain menggunakan waktunya untuk merumpi, ada juga yang tidur.

-"Iya, perasaan kemarin baik-baik aja deh," Ujar bulan

-"Ini mungkin keputusan yang terbaik bagi Ara, udah cukup gak mau lagi pacaran enakan jomblo kata Abang," Cengir Ara tanpa ada rasa kesedihan di matanya

-"Loh Dar, lo masih sama bang Varel kan?" Tanya Uti.

-"Iya masih" Dara mengangguk "kenapa emangnya ti? Tanya nya.

-"Tadi katanya si Ara Abang nya jomblo,"

-"Ya itu bang Kenzo, Varel mah masih sama gue," Jawab Dara.

-"Gimana ceritanya, buru ceritain," Desak bulan.

Dan Ara pun menceritakan kejadian kemarin waktu di bioskop, keempat sahabatnya ini benar-benar terkejut pasalnya yang mereka tau hubungan antara Ray dan juga Ara sangat baik.

-"Udah jangan galau lagi oke! Kita disini bakalan terus ada buat lo dan ngehibur lo biar gak galau," Ujar Dara menenangkan Ara agar tidak sedih.

-"Kantin yuk! Mau ngebakso nih," Ajak Uti dan yang lain nya.

-"Bener juga lo ti, yaudah yuk gue juga mau ngebakso yang pedes banget," Ujar Nana dan yang lain segera bangkit dari duduknya dan berjalan melewati koridor sekolah.

UNBAD sebutan untuk nama geng mereka. Banyak pasang mata yang melirik ke arahnya dengan kagum dan juga iri akan kecantikan yang di miliki dari masing-masing mereka.

Saat melewati toilet wanita, kelima nya berhenti kala melihat Dasya yang baru saja keluar dari toilet. Uti, Nana, Bulan dan juga Dara melihat sinis ke arah Dasya.

-"Eh ada cewek gatel nih," sindir Uti kepada Dasya dengan ketus.

-"Lo ngomong sama gue?" Jawab Dasya tak kalah sinis.

-"Nggak! Siapa juga yang ngomong sama lo. Kalo lo ngerasa berarti lo gatel, ups!" Ucap Uti sambil menutup mulutnya.

-"Sialan lo ya! Gak bisa apa mulut lo itu di jaga!" Ucap Dasya tak terima.

-"Ya menurut gue si wajar ya namanya juga cewek, mulut nya kan ada dua," Timpa Bulan tak kalah sinis.

-"Perasaan yang gue sakitin biasa aja, ko ini antek-anteknya yang ribut," Ujar Dasya dengan sombongnya.