You Are The Rain [End]

T I G A P U L U H D E L A P A N 🌧️

"Lebih baik melepaskan daripada lanjut tapi menyakitkan. Karena untuk apa memperjuangkan seseorang yang hatinya bukan untukku. Ada dua hati di dalam diri kamu, kamu sayang aku tapi kamu menerima dia hadir di hidup kamu.
Lalu bersanding? Untuk apa? Yang namanya cinta dan sayang pasti tau kemana kamu akan pulang dan disitulah tempat yang sesungguhnya."
-Andiniprmswri

Suara derum motor terdengar bising di tengah kota dan anggota juga ada yang membawa mobil, jalanan sangat padat ini adalah jam pulang orang bekerja. Abi, Tata dan Riki pun ikut.

Ray memakai ikat kepala berwarna hitam, serta jaket Levis yang selalu ia kenakan. Ray memimpin nya di depan dan diikuti oleh anggota Vagos yang lain. Nafas nya naik turun, emosinya memuncak, tangannya sudah siap untuk baku hantam. Ia takut gadisnya diperlaku kan sangat tidak baik oleh musuhnya sendiri. Dia akan menyalahkan diri sendiri kalau gadisnya itu dalam keadaan tidak baik, karena kali keduanya ini dia lalai menjaga Ara.

Kini Ray dan anggota yang lain sampai di di jalanan yang sangat sepi tak berpenghuni, ada sebuah rumah kumuh tak terawat, sangat kotor dan sudah pasti rusak tak layak di huni. Dan itu adalah tempat dimana ia di culik, alamatnya sesuai dengan apa yang diberi tau Biru lewat telfon tadi.

-"Bang ini serius disini alamatnya?" Tanya Danis adik kelas Anggota Vagos.

-"Iya serius, dia ngasih tau langsung ke gue lewat telfon tadi," Ucap Ray sambil memandang ke rumah tua itu.

-"Gue mau kalian semua berpencar dan sebagian ikut gue," Perintah Ray kepada anggotanya.

Semua pun berpencar berjaga-jaga di sekitaran rumah itu. Ada sebagian anggota Dark side yang berjaga namun mereka tak mengetahui kedatangan Vagos

Ray pun terdiam kala mendengar suara isakan dan meminta tolong menyebut namanya ia sudah tau pasti itu gadisnya yang berada didalam. Anggota nya sudah menghabisi anggota musuhnya yang sedang berjaga di depan pintu. Dengan sekuat tenaga ia mendobrak pintu itu dan terlihat lah Ara dengan keadaan sangat buruk.

Brakkkkk

-"Anjing! jangan lo sentuh dia bangsat, abis lo sama gue!," Emosi Ray saat melihat Biru mendekati wajahnya dengan Ara, tinggal sejengkal saja mungkin bibirnya akan tersentuh.

-"Akhirnya pangeran lo datang juga Ra ini yang gue tunggu-tunggu," Ujar Biru sambil mengelus pipi Ara dan berdiri lalu mendekati Ray.

-"Cih pengecut! Berani nya sama perempuan. Banci lo," Ujar Ray tangannya mengepal, wajahnya memerah.

-"Ngomong-ngomong cewek lo manis juga gue cobain tadi," Tutur Biru menyeringai.

-"Anj..." Ucapan Ray terpotong kala Abi menahan Ray yang ingin meninju wajah Biru.

-"Ray lo bisa gak gausah ngurusin dia dulu, lo liat Ara pakaian nya udah gak karuan Ray, sudut bibirnya berdarah, pipi nya merah. Dia sekarang butuh pertolongan Ray," Ujar Abi berbisik kepada Ray.

-"Tahan dia! Ikat tangannya gue bakalan balik lagi kalo semuanya udah beres," Ujar Ray kepada Abi menyuruh anggota nya untuk tidak membiarkan Biru selamat.

Ray pun mendekati Ara. Hancur hatinya melihat kondisi Ara saat ini, benar-benar ia akan menyalahkan dirinya sendiri.

-"Ra bangun ini aku pacar galaknya kamu," Ujar Ray menepuk pipi Ara pelan.

-"Hiks kamu jahat, Ara kotor hiks bunda maafin Ara," ucap Ara saat belum terlalu sadar.

-"Hey ini aku Ray sayang jangan takut lagi ya, Kita ke rumah sakit," Ujar Ray lalu menggendong Ara.

-"Ga gue minjem mobil lo, nanti lo bawa motor gue," Ujar Ray kepada Gaga, Gaga pun memberikan kunci mobilnya.

Ray menggendong Ara dan berjalan sangat cepat menuju mobil yang ia pinjam. Ia sangat khawatir dengan Ara matanya tertutup, badannya lemas, pipi nya merah, sudut bibirnya mengeluarkan darah, untungnya nafasnya masih terdengar seperti orang mengorok.
Sesampainya di mobil ia mendudukkan Ara di sebelah pengemudi dan memakaikan seat belt.