E N D

821 33 5
                                        


PERHATIAN!
PART AGAK PANJANG, JADI JANGAN BOSEN BACANYA. BIAR CEPAT KELAR DAN GAK NAMBAH PART LAGI.

HAPPY READING
.
.
.
.
VOMENT!✨

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, semua nya masih pada berantusias dan bersemangat untuk menunggu Nadine Amizah menyanyikan satu lagu lagi dan tulus hanya menyanyikan lagu Monokrom saja karena jadwal manggung yang padat.

Banyak pasang mata yang melirik Kenzo, Kenzo jadi salah tingkah sendiri pasalnya dirinya tak pernah merasakan pacaran bahkan memiliki kekasih pun tak pernah, karena dirinya pemalu dan sangat dingin kepada perempuan.

-"Bang, banyak yang liatin tuh gak mau di pilih-pilih?" Goda Ara.

-"Gak! Gak ada yang bikin tertarik," Jawab Kenzo ketus.

-"Ya ampun bang, masa mau jomblo terus kan harus punya pendamping siapa tau nanti bisa jadi istri,"

-"Apalagi dah, jadi nyambung ke istri," Jawab Kenzo memutar matanya.

-"Ara ngomong kan ada bener nya zo, masa mau jomblo sampai tua," Kini Bunda lah yang ikut menyahut ucapan mereka.

-"Ya gak gitu Bun, pasti ada cuma gak sekarang. Aku mau fokus kerja dulu, nikah mah gampang aku ada uang banyak terus calon udah ada langsung aja aku nikahin," Ucap Kenzo santai hingga yang lain pun memandang nya diam. "Aneh deh kalian, maunya apa coba," Katanya lagi.

-"Iya iya, di tunggu calon nya biar bisa dikenalin ke Ara," Ucap Ara dan Kenzo pun mengangguk.

-"Kalo seandainya Ara gak ada di hidup kalian gimana ya?," Tanya Ara melantur, yang lain pun menatap heran.

-"Husss, ngomong nya apaan si ah," Tegur bunda.

-"Kan seumpamanya Bun, gak beneran,"

-"Udah gak usah dibahas, liat tuh si Nadine udah mau nyanyi," Ucap bunda memotong pembicaraan yang tak masuk akal menurutnya.

Setelah Ara berbicara seperti tadi, Kenzo dan Varel saling menatap merasakan ada firasat yang tidak enak akan terjadi pada Ara.

Tiba-tiba Ara bangkit dari duduknya dan berjalan menuju panggung lalu menaiki nya. Dirinya ingin bernyanyi bersama Nadine.

-"Aku mau request lagu 'dan, selesai' ya kak," Ucap Ara kepada Nadine.

Alunan musik terdengar, semua mata tertuju pada Ara dan juga Nadine.

(Dan, selesai)

Ara
Selamat jalan
Ku pergi duluan
Kau 'kan menyusul, kan?
Jangan lama-lama

Nadine
Bukan, bukan ku tak ingat
Semua 'kan kubawa
Berat di pundak

Ara
Ini lagu terakhirku
Kutulis baru
Cinta yang lalu bukan kulupa
Tapi ku harus

Nadine
Ku pergi duluan
Kau 'kan menyusul, kan?
Ku pergi duluan
Kau 'kan menyusul, kan?

Bersama
Selamat jalan
Ku pergi duluan
Doaku menyerta
Jangan lama-lama

Nadine
Ini lagu terakhirku
Kutulis baru
Cinta yang lalu bukan kulupa
Tapi ku harus

Ara
Ku pergi duluan
Kau 'kan menyusul, kan?
Ku pergi duluan
Kau 'kan menyusul, kan?

Nadine
Ku pergi duluan
Kau 'kan menyusul, kan?
Ku pergi duluan
Kau 'kan menyusul, kan?

Ara
Percaya padaku
Tuhan pun tertawa
Melihat kita
Yang hanya menerka

You Are The Rain [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang