D U A P U L U H S E M B I L A N 🌧️

471 81 14
                                    

Markas kini sudah di penuhi anggota Vagos ya cukup komplit memenuhi setiap sudut ruangan. Ray kini sedang santai-santai saja sekarang berbeda dengan teman-teman nya. Ada yang bermain gitar, ada yang menyanyi, ada yang bermain gaple, ada tidur bikin pulau dan masih banyak lagi.

Ray masih memikirkan kejadian yang Ara alami, yang ia tau gadis manja, gak tau malu, cerewet kini harus menerima kenyataan pahit di hidupnya. Dia pun juga memikirkan ucapan bunda Ara rahasia apa yang dirinya ketahui hingga tidak boleh di beritahu kepada yang bersangkutan. Kalau soal menjaga pasti dia akan menjaga Ara karena gak cuma itu Ray takut jika Ara menjadi incaran Biru untuk menyerangnya.

Lamunan Ray pun terpecah ketika kedatangan sahabat nya yang sompral dan juga sedikit kurang waras.

-"Assalamualaikum ya Akhi ya Ukhti," Salam Abi tersenyum, sambil membawa kantong plastik entah isinya apa.

-"Waalaikumsalam," Jawab anggota yang lainnya.

-"Waalaikumsalam, eh bi kan disini adanya Akhi gak ada ukthi," Ujar Tata.

-"Eh iya ya, adanya Akhi doang jemput cewek depan gang," Ucap Abi tertawa geli, namun yang lain hanya merespon diam saja.

-"Paan si lo, garing kek kerupuk," Ujar Riki memutar bola matanya malas.

-"Yaudah iya gue mah garing, oh iya ini ada makanan dari nyokap gue dia abis dari Yogyakarta kemarin terus gue nitip oleh-oleh," Ujar Abi membuka plastik.

Merekapun makan sambil tertawa satu sama lain, namun beda dengan Ray yang sedari tadi hanya diam saja membuat anggota yang lain bingung.

-"Bos ini di makan, gue bawain juga makan nih bareng-bareng," Tawar Abi kepada Ray.

-"Udah makan aja buat yang lain, udah pernah nyobain," Jawab Ray dengan menutup mata nya.

-"Terus yang belom lo coba apa?" Tanya Abi dengan serius.

-"Ara" Jawab Ray santai

Seketika mereka yang di dalam markas melongo, melotot dan saling pandang ke yang lainnya. Ada apa dengan ketua nya? Apa mereka tidak salah denger?.

-"WOY LO BILANG APA TADI?," Teriak Riki dengan heboh ke arah Ray.

-"Anjir gue gak salah denger kan, emang tuh cewek lo kira apaan pengen lo coba," Ujar Tata

-"Lo ada hubungan apa bos sama Ara? Udah pacaran?" Tanya Abi

Ray tidak menghiraukan omongan mereka ia masih kepikiran dengan Ara, apakah dia baik-baik saja sekarang.
Ponsel Ray bergetar tanda ada seseorang yang mengirim pesan.

0877xxxxxxx
Ara udah masuk ke dalam perangkap gue, tinggal lo liat aja apa yang gue bakal lakuin ke dia. Abisnya lo lalai sih ngebiarin dia sendirian di sekolah karena lo pulang sama yang lain. Jadi gue anter dia pulang deh anaknya lugu dan juga polos jadi dengan mudah gue bisa ngelakuin apa aja ke dia. ready to play with me?

-"Bangsat! Pengecut berani nya sama perempuan!," Umpat Ray sangat marah menggenggam ponselnya dengan kuat.

-"Bos lo kenapa? Biru lagi," Tanya Abi dengan serius.

-"Perhatian semuanya! Gue mau kalian yang ada disini terus memantau aksi Biru dan juga melindungi Ara kemanapun dia pergi ikuti terus. Karena Biru terus-terusan mengancam Ara gue pun gak tau apa yang nantinya dia lakuin," Ucap Ara kepada anggota Vagos yang lain.

Bahwasanya memang ketika Dark side dan Vagos perang, mereka selalu mengincar perempuan yang bersekolah di Kencana Bangsa. Triana salah satu korban nya dulu ketika pulang sekolah menunggu di halte namun di culik oleh anggota dark side lalu membekapnya di rumah kumuh. Dengan pengecutnya setelah menculik dia menghubungi Ray supaya terjadi peperangan antara dua kubu. Ya meskipun nantinya yang menang pun geng Vagos.

-"Ra kenapa lo selalu buat gue khawatir dan kepikiran?," Batin Ray mengacak rambutnya frustasi.

🦋🦋🦋

JANGAN LUPA VOMENT YA SAYANG²KUH 💜 SUN JAUH UNTUK KALIAN YANG UDAH BACA CERITAKU 😚 SEMOGA KALIAN SUKA.

You Are The Rain [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang