Pukul 5 Ara sudah bangun tapi masih menggunakan baju piyama Winnie the Pooh nya, Ara pun menuruni tangga sambil melihat ke bawah namun sepi mungkin masih pada tidur.
Ara pergi ke dapur untuk membuat bekal untuk dirinya dan juga Ray. Ya dia hari ini berniat untuk memberi bekal kepada nya.Prang.....
Tidak sengaja Ara menjatuhkan wajan untuk menggoreng telur hingga bunda terusik tidurnya dan melihat Ara di dapur.
-"Sayang kamu ngapain, Ini masih pagi ngapain di dapur? Kamu laper iya? Biar bunda bikinin kamu mandi aja sana siap siap sekolah," Ujar bunda mengelus rambut putrinya.
-"Ara mau bawain bekal untuk kak Ray bun, mangkanya Ara bangun pagi supaya bisa masak," jawab Ara
-"Yaudah biar bunda bantuin ya, biar cepat kelar terus kamu biar langsung mandi,"
-"Oke bun, ayo kita masak," ajak Ara dengan senang hati.
Setelah 30 menit di dapur akhirnya masakan Ara eh ralat masakan Ara dan bunda jadi, mereka membuat nasi goreng banyak sekalian untuk sarapan papi dan juga varel.
Ara sudah siap untuk ke sekolah dengan seragam yang di kenakan nya, wajahnya memakai bedak baby, sedikit mengolesi bibirnya dengan liptint agar tidak pucat dan juga memakai minyak wangi.
Ara menuruni anak tangga dan terlihat sudah ada varel, bunda dan juga papi nya yang sedang menunggu Ara agar sarapan bersama.
-"Pagi semuanya, pasti udah pada nung..." Ucapan Ara terputus saat varel memotong pembicaraan nya.
-"Lama banget si Ra turun nya, perut Abang udah laper ni dari tadi di tungguin juga," Ujar varel sedikit kesal.
-"ih ya maap namanya juga cewe kalo apa apa pasti lama," Jawab Ara sedikit memanyunkan bibirnya.
-"Udah udah ayo dimakan jangan pada ribut ah, ini nasi goreng buatan bunda sama Ara loh," Tutur bunda tersenyum menggoda Ara.
-"Ih bunda, orang bunda yang masak ko bawa bawa Ara," balas Ara dengan muka yang merah dan salah tingkah.
-"Cie blushing haha anak papi udah gede sekarang ya, emang masakin buat siapa hm?" Tanya papi Ara menggoda
-"Buat pacarnya tuh pi, biasa anak muda benci jadi cinta haha," tawa varel hingga membuat seisi ruang makan seolah ramai.
-"ih apaan si bang ember banget mulutnya, bunda juga nih segala kasih tau ke bang varel, jadinya pada ledekin Ara kan huft," kesal Ara menghela nafas.
-"Udah cepet habisin nasi nya terus berangkat, hari ini kamu diantar papi ke sekolah soalnya bang varel ga bisa anterin kamu," ujar bunda.
-"Oke bunda,"
Selesai sarapan Ara bergegas berangkat sekolah tak lupa berpamitan dengan bunda dan varel. 15 menit akhirnya sampai di sekolah.
-"Pi Ara pamit ya," ujar Ara
-"Iya sayang, belajar yang rajin ya supaya pinter," jawab papi ara sambil mengelus rambut putrinya.
-"Siap Pi, Ara masuk dulu ya assalamualaikum," salam Ara
-"Waalaikumsalam," jawab papi
Ara berjalan di koridor tak lupa untuk senyum sambil bersenandung kecil serta membawa bekal untuk Ray. Terlihat belum banyak murid yang datang Ara pun memberanikan diri untuk pergi ke kelas Ray. Kosong itulah gambaran kelas Ray masih kosong hanya ada beberapa tas saja mungkin orang nya entah pergi kemana.
Ara menaruh bekal di kolong meja Ray.
-"Semoga kak Ray suka, ga cuma sama bekalnya tapi juga suka Ara hihihi," Batin Ara berjalan meninggalkan kelas Ray.
Namun tanpa sadar seorang perempuan telah melihat kejadian itu lalu tersenyum smirk.
-"Gue bakalan bikin Ray jatuh hati sama gue, jangan harap lo bisa rebut dia dari gue," Ujar perempuan tersebut menyeringai.
🦋🦋🦋
*JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA BEB SUPAYA AUTHOR NYA TAMBAH SEMANGAT, SELAMAT BACA SEMOGA KALIAN SUKA, SUN JAUH UNTUK KALIAN PENCINTA WATTPAD.*
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Rain [End]
أدب المراهقين[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Cerita lengkap. Kehadiran murid baru yang bernama Ara membuatnya kembali mengingat gadis kecilnya. Raynan atau biasa dipanggil Ray. Lelaki tampan yang sedang mencari gadis kecilnya dulu. Ia berjanji akan menikahinya jika sud...