E M P A T B E L A S 🌧️

748 129 14
                                        

Kini Ara sudah sampai di rumah nya diantar oleh Ray, sedikit senang walaupun sikap Ray biasa aja tapi Ara bertanya tanya kenapa Ray sangat aneh hari ini? Mungkin bahkan seterusnya karena Ara kini dalam pengawasan dia dan Ara pun tak mengerti apa tujuan dia mengawasi Ara.

Jam menunjukkan pukul 3 sore, sehabis pulang sekolah Ara langsung mandi dan juga rebahan di kasur sambil baca novel.
Ponsel Ara berdering, lalu Ara membuka ponselnya dan yang menelfon adalah Ray.

-"Halo kak?," Ujar Ara

-"Gue dibawah, cepet lo ganti baju Caca nungguin lo soalnya," jawab Ray lalu memutuskan panggilan nya.

Ara pun bergegas mengganti bajunya, Ara menggunakan dress merah selutut, sneaker putih dan tak lupa mempoles wajahnya dengan make-up yang sangat tipis. Ara pun menuruni tangga dan melihat varel yang sedang makan.

-"Ekhem, mau kemana Ra? Rapih amat si? Jangan jangan mau pacaran ni," Goda varel

-"Apa si bang gajelas ih," kesal Ara

-"Yauda sana ke depan, Ray udah nungguin loh,"

-"Iya bang, Ara pamit ya nanti kasih tau bunda kalo ara pergi. Assalamualaikum Abang," Ujar Ara sambil mengecup pipi varel.

ia menghampiri Ray dan sedang bersandar di mobilnya sambil melipat tangannya di dada, seperti biasa dengan wajah yang sangat datar.

-"Lo cantik banget Ra," batin Ray.

-"Kak, ayo Ara udah siap ni tinggal berangkat," Ujar Ara

Melihat kaca mobil terbuka Caca melambaikan tangan dan juga memanggil dirinya.

-"Kak Araaaaaa ayo kita pergi, sini masuk kak," Teriak Caca dari dalam mobil.

-"Udah sana masuk," perintah Ray.

Ara menghampiri Caca yang duduk dibelakang dan masuk ke dalam mobilnya.

-"Kak Ara, Caca mau dipangku didepan sama kak Ara, boleh ya," Ujar Caca sambil mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

-"Iya sayang boleh dong, sini kak Ara pangku,"

Ray yang duduk di kursi pengemudi pun sangat gemas melihat tingkah laku dari adik satu-satunya ini.

-"Manja amat si ca, kasian loh kak Ara pangku kamu terus," Ujar Ray.

-"ih abang kenapa si? Kak Ara juga ngebolehin ko," lirih Ara.

-"Iya gapapa sayang, kak Ara suka ko mangku caca," ujar Ara sambil mengusap pipi Caca.

Caca mengeluarkan lidahnya untuk menggoda sang kakak, Ara pun memecah keheningan dan bertanya.
Entah mengapa Ara sangat suka dengan sikap Ray yang lembut kepada adiknya, jauh beda dengan perlakuan nya kepada Ara.

-"Hm kak, ini kita mau kemana sebenarnya," tanya Ara

-"Entah, Caca ngajak keluar terus tapi gue juga bingung mau kemana," jawab Ray sambil mengendarai mobil nya.

Hampir setengah jam akhirnya Ray memutuskan untuk pergi ke suatu taman bunga dan juga fasilitas anak anak seperti ayunan, perosotan dan lain lain.
Ara bingung karena Caca tertidur pulas di pangkuan ara jadi enggan untuk membangunkan nya.

-"Kak ini gimana? Caca tidurnya pulas banget bangunin nya juga kasian," Tanya Ara.

-"Iya gue juga bingung, bangunin aja coba tapi pelan pelan biar ga kaget," jawab Ray

-"Ca, Caca bangun sayang udah sampai loh kita di taman bunga, katanya tadi Caca mau jalan jalan," Ujar Ara sesekali membangunkan caca.

-"Engghhhhhh udah sampe kak? Caca ngantuk banget tapi Caca juga mau main kesana banyak bunga sama ada ayunan,"

-"Yauda yuk turun, mau jalan sendiri apa di gendong?," Tanya Ara.

-"Mau gendong kak Ara aja hehe," jawab Caca.

Lalu mereka berjalan menuju taman bunga di ikuti oleh Ray yang dibelakang nya, Ara menurunkan Caca untuk bermain ayunan dan ia duduk di bangku taman sambil memperhatikan caca.
Ray pun duduk disebelah Ara sambil memandang bunga di taman.

-"Makasih ya Ra," Ujar Ray dengan lembut

-"E-h iya kak sama sama hehe," Jawab Ara gugup

-"Maaf ya kalo Caca ngerepotin lo terus, dia emang suka manja sama siapa aja,"

-"Iya gapapa ko kak, Ara seneng Caca udah seperti adik ara sendiri,"

-"Lo baik Ra, tapi kenapa gue kasar sama lo," batin Ray.


🦋🦋🦋

*

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA BEB SUPAYA AUTHOR NYA TAMBAH SEMANGAT, SELAMAT BACA SEMOGA KALIAN SUKA SUN JAUH UNTUK KALIAN PENCINTA WATTPAD.*

You Are The Rain [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang