T I G A P U L U H T I G A 🌧️

428 75 5
                                    

Seminggu telah berlalu, gadis itu benar-benar menjauhkan lelaki yang ia sukai. Sebab yang ia tau adalah mereka berpacaran dan ia tidak mau merusak nya.

Gadis itu kini sedang menyelimuti seluruh tubuh nya. Badan nya menggigil dan juga demam tinggi, kepalanya sangat pusing.

Ceklek

Knop pintu kamar Ara terbuka, bunda nya sedang berdiri di ambang pintu. Memperlihatkan putri kecilnya yang masih tertidur.

-"Ara sayang ayo bang..." Ucapan bunda terputus kala mengelus rambut dan memegang dahi nya yang panas.

-"Astaga sayang badan kamu panas banget," Ujar bunda lagi.

-"Bangun sayang ayo kita ke rumah sakit, kamu demam tinggi sekali,"

-"Engh bu-bunda ar-ra ga-mau ke-rumah sa-kit ar-ra ma-u R-ay ke-sini," Ucap Ara bibirnya bergetar karena suhu tubuh nya yang panas.

-"oke bunda bunda kompresin dulu dahi kamu, terus bunda ke sekolah kasih tau wali kelas kamu kalo kamu sakit nanti bunda cari kelas Ray," Ucap bunda sembari keluar kamarnya.

Setelah mengompres dahi Ara kini bunda nya bergegas menuju sekolah. 15 menit akhirnya sampai dan berjalan menuju lorong sekolah.
Sehabis bertemu dengan wali kelas dan bertanya kelas Ray lalu Ardina menemukan kelasnya.

Tok tok tok

-"Permisi, assalamualaikum," salam Ardina ketika memasuki kelas Ray.

-"Iya, Waalaikumsalam maaf mau cari siapa Bu?" Tanya guru yang sedang mengajar di kelas itu.

-"Saya mau izin jemput Ray Bu, ada urusan mendadak," Jawab bunda.

-"Raynan ada yang mencari mu," ujar guru tersebut memanggil Ray yang duduk dibelakang.

Ray yang sedang melamun pun terkejut lalu mendongakkan kepalanya seraya melihat siapa yang datang lalu mencarinya.

-"Bunda Ara? Untuk apa dia datang kesini nyari gue lagi?" Batin Ray.

Ray pun membawa tasnya lalu bersalaman dengan guru yang sedang mengajarnya.
Kini Ray dan Ardina sudah berada di mobil. Ray pun menanyakan mengapa dirinya dibawa.

-"Bun ada apa? Kenapa bunda membawa Ray? Ada urusan apa?" Tanya Ray sopan kepada bunda yang sedang menyetir mobilnya.

-"Ara sakit Ray demamnya tinggi sekali, bunda suruh ke rumah sakit dia gak mau. Dia malah bilang mau ketemu kamu," jawab bunda tersenyum.

Ray yang mendengar pun khawatir pasalnya sudah seminggu ini dia menjauhinya dan kini sekarang mendengar kalau gadis itu sakit.

-"Yaudah Bun, cepat bawa mobilnya Ray takut Ara kenapa-kenapa," Ujar Ray dan bunda pun tersenyum senang.

°°°

Di rumah

-"Ray kamu langsung masuk aja ya ke kamar Ara, bunda mau bikinin dia bubur dulu," Ujar bunda sambil menuju ke dapur.

-"iya Bun," jawab Ray.

Ray menaiki anak tangga dan membuka pintu kamarnya perlahan. Dan melihat Ara yang sedang tertidur pulas namun bibirnya menggigil ia pun menghampiri.

-"Ra," Panggil Ray seraya mendekati Ara dan duduk di ranjangnya.

-"Ray," jawab Ara tersenyum bibirnya pucat lalu memeluk dirinya.

-"Ekhem jangan di peluk Ray nya sayang, badan kamu lagi panas," Ujar bunda tiba-tiba membawa mangkuk berisi bubur dan juga obat.

-"Gapapa ko Bun, gini ya Bun kalo lagi sakit manja banget," Tanya Ray kepada bunda.

You Are The Rain [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang