#7

5.2K 406 3
                                    

VOMENT pliss... :)


letcugooo...



Sejak kejadian hukuman malam itu, Rani setiap pelajaran hadist akan menghafalnya tiga kali lebih lancar. Bukan karena ia suka pelajarannya melainkan ia tak mau dihukum yang tidak adil baginya itu. Karena seminggu setelah hukuman itu ia baru tau jika hanya dia yang diperlakukan seperti itu

"tumben Ran rajin amat ngafalin hadistnya" oceh Najma

"males ana tu kalo dihukum kayak kemarin. Mana salah tulisan suruh diganti lagi" Rani menggerutu. ia sandarkan punggungnya di kursi

"eh masa Ran? ana loh abis diperiksa waktu itu ada yang salah cuma dilingkari doang" sahut Nurul yang tidak sengaja mendengar percakapan Rani dan Najma. Ia termasuk lima siswi waktu itu

"seriusan kek?" mata Rani membelalak

Nurul mengangguk

"sialan emang itu orang"


Sejak malam itu juga Rani sedikit meminimalisir bertemu dengan ustadz itu. Kecuali saat pelajaran hadist, yang untungnya hanya sekali dalam seminggu. Selebihnya jika tak sengaja bertemu di jalan, sebisa mungkin Rani menghindar. Ia merasa dikerjain dengan seseorang sok ganteng yang padahal gantengan Jaehyun itu

"oh sial gue lupa uang kembalian. Mana duit gue nipis lagi" batin Rani memandang isi dompetnya itu

"Bang Rizal udah sebulan aja gak ke sini. Haaahhh gue rindu" sambungnya

"Ran ke kantin?" tawar Gina

Sabtu sore begini biasanya selepas pemeriksaan Rani and the geng akan ke kantin sekedar beli jajan kecil. Sembari nonton santri pondok sebelah numpang main bola, imbuh Ilmi

Rani menggeleng. "gak ada fulus ana"

"tumben" sahut Asma

"ada sih beberapa, tapi masih dipegang ustadz itu. gara-gara beli hasduk, belum balik ampek sekarang"

"gila, itu udah lama kali Ran, awal semester. Ini aja udah mau UAS" Asma menggeleng-geleng. Niatnya sih mengompori Rani

"iya,besok lah ana minta, mumpung hari Ahad"

"eh tapi denger denger ustadz Febri sakit tau" -Mazaya

"lah nyambung aja ini anak"- Asma

"hehe" cengir Mazaya

"kata siapa?" tanya Rani

"khawatir buk?"- Najma

"ini anak ya nyaut aja" Rani menyentil pelan lengan Najma

"siapa yang gak tau tentang the most wanted SMA sih Ran?" Mazaya balik nanya

Rani mengangguk-angguk. "bodo besok gue mau ambil. orang gue mau borong pisang coklat kantin" batin Rani

***

Yah seperti biasa kegiatan Ahad pagi mereka akan berkumpul untuk penambahan mufrodhat, atau kosa kata dalam bahasa arab. Lalu dilanjutkan dengan lari pagi. Oh atau jalan pagi, karena mereka malas untuk lari.Hahaha

Seperti biasa Rani mengajak Ilmi di barisan paling belakang. Bisa rame katanya. Ilmi yang sama gesreknya iya iya aja

"Ilmi abis jalan ini temenin ana ke ustadz Febri ya" -Rani

"mau ngapain anti?"

"minta kembalian waktu itu. Gaada duit woi"

Ilmi mengangguk

Saranghae UstadziiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang