sebelumnya
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ
mohon maaf lahir dan batin :)
.
.
.
Sehari sebelum perpisahan
Panggung sudah cantik dengan dekorasinya. Lampu sorot, taman hias depan panggung, sound sistem, semua hal sudah siap. Tinggal menata kursi untuk wali santri kelas akhir dan tamu-tamu lainnya
Perpisahan diadakan besok malam. Semua santri putra putri yang mengikuti acara berkumpul di depan panggung guna untuk gladi bersih
"Bentar lagi Rani tuh naik panggung" bisik ustadz Azmi
Ustadz Febri mengangguk. Ia sudah menanti hari ini. Melihat istri kecilnya menaiki panggung untuk dirigen. Sejak hari Ahad lalu ia tidak menemukan istrinya latihan seperti biasa di koperasi
Rani memasuki panggung dengan santri putra. Gio. Kelas sepuluh.
Dirigen dan pembaca panja jiwa pesantren
"Rani sakit Feb?" tanya ustadz Azmi masih berbisik
"Gak tau" jawab ustadz Febri singkat. Matanya semakin menyipit usai temannya itu menanyakan keadaan Rani
"Mau kemana?"
"Ke Malfa bentar"
"SERIUS?!"
"Iya Feb. Lagian lo kemana aja sih? gue jadi Rani bakal gue maki lo di depan pengasuhan" sewot ustadzah Malfa
Ustadz Febri mengacak rambutnya kasar. Ia lupa. Sangat lupa soal itu
Iya, soal izin di hari Ahad lalu. Karena ia harus mendahulukan kedatangan temannya Ara, ia lalai. Di tambah lagi perihal bagian sekretaris. Memang ia sudah berjanji pada anggotanya akan mengadakan makan-makan kecil usai tuntas mengerjakan masalah sekretaris.
"Lo kemana Feb?" tanya ustadzah Malfa merendahkan suaranya
"Gue lupa Mal" cicit ustadz Febri
"Lo cowok apaan sih Feb. Yang buat janji situ yang ingkari situ juga"
"Sorry.."
"Ya ke istri lo lah bego"
Ustadzah Malfa menghela nafas panjang. Ia dudukan dirinya di kursi kayu coklat di uks. Bersebrang jauh dengan ustadz Febri duduk
"Feb, gue cewek. Gue tau perasaan Rani gimana waktu itu. Yaa walau dia tampak biasa aja tapi enggak sama hatinya. Dia nunggu lo di sini satu jam lebih. Dan sejam kemudian pas gue samperin dia ke kamar nyuruh lupain janji lo, dia tidur"
"Dan kata Najma temennya, Rani bilang ke dia ' kalo ustadzah Malfa cariin ana, bangunin ya' bukannya dia masih nunggu?"
Ustadz Febri yang mendengarkan penjelasan temannya itu mengutuk dirinya. Bodoh. Ia sudah mengingkarinya. Pantas saja Rani menjauhinya dengan tidak latihan di koperasi seperti sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Ustadzii
Romance" ustadznya sok ganteng, lebih ganteng lagi kim taehyung " " jangan gitu nanti jodoh loh " " na'udzubillah " Seorang santri putri kelas sebelas yang harus memenuhi permintaan konyol kedua orang tuanya. MENIKAH DENGAN USTADZ BLACK LIST nya?!! Semoga...