Saranghae Ustadzii

#51

Yey Malam Ahad niih ...

siapa yang baca ini sambil dengerin musik?

kalo author tiap ngetik harus ada musik wkwkwk

.

.

.

"Ran periksa yuk" ajak ustadz Febri. Perempuan tanpa kerudung yang dielus rambutnya itu menggeleng

"Kenapa hm?"

"Ini juga udah mendingan" jawab Rani lirih

"Kamu belum sarapan Ran?" tanya ustadzah Salsa. Rani menggeleng

"Malfa tolong santri putri yang lewat gitu ambilin makan buat Rani" pinta ustadzah Salsa

Ustadzah Malfa mengangguk

"Kita kok gak boleh masuk ya Ma?" tanya Gina heran

"Kenapa memang?" tanya Ilmi

"Ya kan Rani temen kita, tadi kita juga yang angkat dia. Sama ustadzah juga sih"

"Yaudah sih, lagian ada ustadzah Malfa kan yang ambil alih. Emang anti bisa apa?" ujar Najma membalikkan

Gina meringis kecil. "Iya juga ya"

"Eh tapi tadi ana liat ada ustadz Febri masuk coba" Gina berseru heboh

"Enggak ah, tadi keluar lagi kok. Anti aja yang gak liat" bela Najma.

Gina menerawang ke atas. "Masa iya?"

"Eh kalian ngapain?" tanya Caca. Ia datang bersama Fathia

"Tadi abis nolongin Rani pingsan. Kita nungguin di sini" jelas Ilmi

"Pingsan kenapa?" tanya Fathia mendekat, disusul Caca

"Dijemur sama nih bocah" senggol Najma ke lengan kanan Ilmi

"Diem lo" bisik Ilmi

"Ilmi!" peringat Gina

"Iya iya"

"Ilmi" panggil ustadzah Malfa lembut

"Eh na'am ustadzah?"

"Tolong ambilkan sepiring nasi buat Rani ya. Ambilin dari dapur ustadzah"

"Siap ustadzah. Yuk Gin, Najma tinggal dulu ya" pamit Ilmi yang diangguki Najma

"Cari masalah mulu" gumam Caca yang terdengar oleh kedua temannya

"Heh apa?" tanya Najma tak bersahabat

Caca menghiraukan. "Eh ustadz Febri mana sih Fat?"

"Laa a'rif" (saya tidak tahu) jawab Fathia mengedikkan bahunya

ceklek

"Oh?!"

"Loh?"

"Najma"

"Eh na'am ustadz?" tanya Najma sopan

"Sini sebentar" ajak ustadz Febri agar menjauh dari dua santri putri yang lainnya

"Eh kok bisa dari uks sih?" Caca bersedekap kesal

"Bukannya Rani ada di ..?" Fathia menatap Caca bingung