Jamaah sholat Isya dan tarawih telah dilaksanakan bersama warga setempat di Masjid Agung. Kini ustadz-ustadzah sedang menikmati malam Ramadhan di Taman Alun-alun. Atau biasa disebutnya Taman Kota. Ramai, karena Alun-alun juga adacara pasar malam setiap bulan Ramadhan
(anggap gaada di jaman covid ya gais, huhu)
"Gimana kalau kita beli jajan trus kumpul lagi di sini?" saran ustadz Rahman
"Iya bener. Gimana ustadz ustadzah?" tanya ustadzah Dina
"Boleh boleh. Kami tunggu di sini ya" ustadzah Salsa mendudukkan dirinya di rerumputan taman
"Iya sana yang muda muda. Kita tunggu di tempat ya" kekeh ustadzah Lili
"Yuk yuk yuk" ustadzah-ustadzah membaur masuk Alun-alun. Sedang ustadz berjalan santai mengikutinya
"Ran mau cari sesuatu?"
"Ran?" panggil ustadzah Malfa lagi
"Eh iya?"
"Kamu liat apa?"
"Em eng-enggak"
"Mau jajan juga?"
"Aku mau ke toilet dulu deh ustadzah. Antum duluan aja"
"Tau toiletnya?"
Rani terkekeh. "Aku kan dulu sempet tinggal disini ustadzah. Hafal kok"
Ustadzah Malfa mengangguk. Setelahnya Rani mendekat pada objek yang menyita perhatiannya sejak pertama menginjakkan kaki di sini.
"Kak Raka?"
"Bentar bentar. Jadi cewek ldr sama Raka yang di bela-belain ampek mutusin gue tuh dia?" monolog Rani di balik air mancur
"Woah gue tau itu siapa. Kakaknya Oji. Sialan kenapa dunia gue sempit gini"
"Berarti kak Raka bela-belain sampek sini?"
"Apa kuliah di sini ya?". "Oh ustadzah!" Rani menyudahi acara intip mantannya.
"Emang Febri udah punya cewek ya Ruz?"
"Em kamu gak tau soal Febri emang?"
"Enggak. Kita gak denger apa-apa kan ya?"
"Iya. Emang Febri kenapa Ruz?"
"Em dia-"
"Ustadzah!" seru Rani. "Ustadzah Malfa masih jajan ya us?"
"Udahan kok Ran, itu di belakang sama Bambam" tunjuk ustadzah Dina
Rani mengangguk tersenyum. "Syukron ustadzah" ucap Rani sebelum pergi
"Febri kenapa Ruz?"
"Udahlah lupain". "Mereka pada belum tau?"
Malam sudah berada di pukul sembilan, Bambam yang sudah mengantuk mengharuskan semua kembali ke pesantren. Beranjak menuju parkir, Rani yang berjalan paling belakang tangan kirinya dicekal oleh ustadz Febri.
"Eh!"
"Syut. Berisik amat"
"Ck, apasih tarik-tarik?"
"Pulang bareng mas"
"Naik?"
"Motorlah ay"
"Ay?"
Ustadz Febri menyengir. "Ayang"
"Sok muda"
"Emang iya. Udah yuk mas tadi juga udah bawain kamu helm" tariknya paksa
"Niat banget" gumam Rani
"Sudah lengkap?" tanya ustadz Aziz
"Em Rani?" ustadzah Fairuz bertanya. Seingatnya ia duduk bersebalahan tadi dengan santri putri itu
"Ohiya, Rani mana Mal?" kini ustadzah Syaukia yang bertanya. Ia duduk di belakang bersama ustadzah Dina dan ustadzah Alfi
"Em.."
"Di sebelah mungkin, tadi ngobrol sama ustadzah Salsa kok" sela ustadzah Lili
"Mobilnya muat ustadzah?" ustadzah Alfi membuka suara
"Muat, orang cuma ustadzah Salsa sama ustadzah senior" jawab ustadzah Lili
"Ya udah kita pulang". Ustadz Aziz menyalakan mobilnya
***
"Gimana, suka?"
Rani mengangguk. Mereka berdua sedang menikmati pemandangan kota malam di rooftop gedung pemerintah. Iya setiap bulan Ramadhan pun rooftop ini di buka untuk umum. Tempat ini pun juga disulap untuk keramaian, ada beberapa penjual makanan dan minuman. Tong-tong bekas diubah menjadi kursi dan meja. Lampu taman mengelilingi langit malam.
"Mas tau tempat ini?"
"Kepo gak siapa yang ngasih tau?", Rani mengangguk
"Cari sendiri dong, kan buat kencan pertama kali sama kamu"
"Seperti suara buaya" Rani memegang telinga kanannya. Berlagak menajamkan pendengaran
"Sembarangan" toyor ustadz Febri pelan
"Iya iya, ih masnya ngambek"
"Iya loh" jawab ustadz Febri singkat
"Ahahahahaha" tawa Rani lepas. Ia tak tahan dengan ekspresi suaminya yang mempoutkan bibirnya itu
"Sini ah yuk cari makan, aku suapin deh" Rani menarik lengan ustadz Febri. Matanya sudah mengunci salah satu penjual cumi-cumi
"Beneran ya?"
"Iya sayang"
"Ran" panggil ustadz Febri datar
"Apalagi?" jengah Rani
"Kamu jangan manggil sayang di sini"
"Malu?". Ustadz Febri menggeleng
"Trus?"
"Rasanya malah pengen bawa kamu pulang, trus aku kekepin"
blush
"Apaan sih" tinggal Rani
"Yah yah salting"
"Bodo amat!"
.
.
.
tubi kontinyuuuu
Janji terpenuhi gaissss wkwkwk
gregetnya masih ada kan?
huhu semoga, biar betah di sini hehe
cerita pertama yg aku publish tau, dan respon kalian bikin aku mood :))
emang suka bikin cerita dari SD, temen2 yg baca wkwk. Masih manual, tulis tangan gitu wkwk, dahlah malah curhat
Makasih yeeeuu~
sehat selalu kalian! jangan lupa makan en istirahat
NB: YANG ARMY JANGAN LUPA STREAMING PERMISSION TO DATE !!
btw bias kalian sapa si? wkwkwk
aku, Suga :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Ustadzii
Romance" ustadznya sok ganteng, lebih ganteng lagi kim taehyung " " jangan gitu nanti jodoh loh " " na'udzubillah " Seorang santri putri kelas sebelas yang harus memenuhi permintaan konyol kedua orang tuanya. MENIKAH DENGAN USTADZ BLACK LIST nya?!! Semoga...