#8

5.3K 381 3
                                    

Happy Reading~

don't forget comment and vote :)





"Ilmiii!!!" 

"Berisik woi!" Najma keluar kamar dengan muka bantal

Rani mendengus. Berteriak sekali lagi

"Ilmi chagia!! palli!!"

"apaan sih Ran? manggil alien?" Gina menyusul Najma keluar kamar

Hari ini usai ujian seluruh santri mendapat libur kurang lebih dua minggu. Selain semesteran, ada penerimaan santri baru di pesantren. Dan pagi ini pukul sepuluh seluruh santri SMA  putra-putri kelas sepuluh dan sebelas diminta kumpul di aula pesantren untuk pembagian panitia penerimaan


"Ran bagi permen karet napa" bisik Asma

"nih satu aja. Lagi pelit"

"syukron cantik"

"ets, kurang" -Rani

Asma memutar bola matanya malas. "Syukron nyonya min yoongi"

"sip!"

Lima menit kemudian ustadz Aziz datang bersama antek-anteknya. Canda. Bersama dua ustadz lainnya. Ada ustadz Najib dan Ustadz Febri

"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh"

"oke langsung saja disini ustadz membacakan panitianya, lalu nanti dilanjutkan teknisinya sesuai dengan ustadz-ustadzah pembimbing ya"



"Dapet apa anti Ran?" tanya Anna

"konsum. Jagain makanan gitu ya?"

"sama siapa?"

"ada Caca, Safina, Yuyun, Najma, trus kelas sepuluh. Tau deh lupa. Anti dapet apa?"

"bagian informasi"

"Rani, sini ama ustadzah Alfi" teriak Safina dari ujung masjid

"okeoke"


***

Hari pertama penerimaan calon santri. Tempatnya ada di gedung sekolah santri putri. Anak SMP yang tidak bertugas dikerahkan kepada anak kelas tiga SMA agar teratur di asrama

pagi ini putri rapih dengan seragam sekolah hari Rabunya. Berwarna abu-abu. Pun sama dengan putra memakai baju kemeja alisan abu-abu


"Rani, Najma bawa ini ke ruang konsum ya"-ustadzah Alfi

dua kardus isi jajanan basah.

"Caca sama Safina buat teh untuk ustadz Aziz ama ustadz Febri ya"-ustadzah Alfi

"trus si Yuyun sapu dulu ruangannya"

mereka semua mengangguk patuh. Masih pukul setengah tujuh. Semua bersiap di tempatnya masing-masing

"weh gila enak banget nih konsumnya" Rani membuka kardus

"heh Rani" tegur Yuyun

"apasih ya.."

"itung dulu kalo sisa simpen"

"ah Yuyun ana kira ngapain. Harus lah kalo itu mah. Wkwkwk"

"Ini dianter ke ruang utama?" tanya Safina. 

Saranghae UstadziiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang