#57

4.4K 360 8
                                    

Hepi Malam Ahad yorobuunnn~
Hepi redeading juaaa
VOTE NYA JUSEYO :)
.
.
.

Bulan berlalu cepat, kini kelas duabelas sudah turun jabatan karena ujian semakin dekat. Ujian kelas akhir, seperti UAS, UASBN, dan UN. Seperti sekarang, bulan Februari akhir ini kelas duabelas akan menjalankan UASBN. Belajar malam semua ditempatkan di Aula dengan meja lipat pada masing-masing santri.

"Berarti nanti Rani ke sini kan?" tanya Ilmi. Ia menyandarkan punggungnya ke dinding dengan menyelonjorkan kedua kakinya

"Hih hati-hati kaki anti kelihatan. Gak pakek kaos kaki juga" Asma menarik rok Ilmi agar menutupi telapak kaki Ilmi yang putih itu

"Tau nih, kita bareng santri loh di sini" sambung Anna

"Eh kita sama-sama gak pakek kaos kaki ya, Na"

Anna terkekeh. Sebenarnya mereka tidak diwajibkan untuk memakai kaos kaki, hanya yang ingin saja.

"Kayaknya iya deh, kemarin kan bilangnya ujian ke sini" sahut Najma menutup buku Kimianya

"Udahan Ma belajarnya?" tanya Gina

"Udah Kimianya, capek ah" Najma meneguk minumnya

"Eh kita kapan ke rumah Rani?" tanya Ilmi

"Lah iya, kan udah dikasih alamatnya" sambung Gina

"Nanti aja deh, kan abis UASBN ada libur nya dikit tuh, refreshing lah bahasanya. Waktu itu aja gimana? " saran Anna

"Oke deh, ketok palu" ujar Ilmi mengetuk meja dengan penanya


"Tidur ay" elus lembut ustadz Febri pada surai Rani

"Dikit lagi mas, besok udah ujian"

"Jam sepuluh harus selesai " tegas ustadz Febri

Rani mengangguk patuh, tangannya masih sibuk mencoret angka dalam rumus

"Ohiya mas aku beneran ujian di rumah? "
Rani menoleh dari meja belajarnya

"Iya. Badan kamu udah segitu gedenya masa ke pesantren. Mau? "

Rani menggeleng. "Capek ah nanti"

"Udah sana cepet belajar trus istirahat. Mas udah siapin buat besok. Tadi juga diskusi sama ustadz Najib"

"Iya sayang" jawab Rani membuat suaminya tersenyum salah tingkah.

***

"Susah yaa" keluh Ilma. Sontak seisi anak IPA yang masih di luar kelas menoleh kaget.
"Ilma bilang susah? " Balqis mengernyit

"Kalo suyu bilang susah, apalah kita" Anggun menghembus nafas panjang

"Kita sama brader. " Tepuk Asma pada bahu Anggun

"Eh ayo buruan ke asrama, kelasnya gantian sama anak IPS" Neni sedikit berteriak dari kejauhan. Hari makin siang, kelas UASBN milik IPS sekarang

"Yuk yuk gais" Alfi mengawali langkah mereka

"Eh, Rani gak jadi ke sini? " Asma merangkul Najma.

"Ohiya katanya ujian ke sini ya." Asma mengangguk.

"Aku tebak dia dung taraktekdung sih. Jadi gak mungkin ke sini. Udah delapan bulan gaksih? Dari eemm perkemahan " batin Najma beradu

"Najma ish." Asma menarik kerudung Najma pelan

"Apasih?"

"Anti denger gaksih ana ngomong apa? "

"Rani? "

Saranghae UstadziiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang