#52

4.4K 378 2
                                    

                                                               -   JANGAN SIDERS PLISSSS :(    -

    mencet bintang dulu sebelum baca 

      enak kok tinggal pencet bawah kiri :v

lovyuu gais, selamat membacaaaa



"Pengumumaaaan!" teriak Liza masuk kelas IPA

"Ada apa buwaketu?" tanya Rani dengan tangannya yang mengupas kuaci. Diikuti teman-teman duduk sebarisannya

"Eh mau jangan dihabisin dulu kek" Liza mendekat ke meja Rani

"Iya iya buwaketu, ini masih banyak kok"

"Cepetan mau ngumumin apa?" Anggun menimpali. Gigi-gigi kecilnya membuka kulit kuaci rasa karamel

"Kan bentar lagi anak SMP kemah, dan anak SMA kelas satu-dua tadabur alam. So kita bakal bantuin panitia kemah"

"Panitia kemah siapa dah?" tanya Alfi

"Ya ustadz-ustadzah" jawab Husna

"Ustadz Febri juga ikut?" tanya Neni

"Ustadz Febri mulu" gumam Rani yang terdengar teman-temannya

"Cemburu ya Ran?" senggol Ilma

"Mana ada"

"Ya enggak dong Ilma, nanti Suganya gimana?" sahut Najma dengan nada mengejek

"Temen banget aelah" Rani merangkul Najma

"Dih" cibir Najma

"Kapan perkemahannya Za?" tanya Nurul

"Tiga hari lagi, nanti sore dah mulai itu perataan lapangan" jawab Liza

"Cepet amat" gumam Safina

"Kitanya yang terlalu cuek sama acara SMP" kekeh Ilma

"Bener juga, kita kan fokus belajar. Cieee" 

"Apaan sih Anggun garing" timpal Rani

Anggun tertawa terbahak menganggapi Rani

"Kumat dah tu ketawanya" ujar Asma lalu diangguki teman-temannya



***


Mengaji masih dilaksanakan bersama di masjid, sampai benar-benar semua agenda awal tahun selesai. Pagi ini Rani yang merasa mual terbaring di samping tataan kasur. Lemas dan ingin makan pentol corah rasanya

"Kenapa Ran?" tanya Khansa mendekat. Ia sedang halangan, jadi tidak mengikuti ngaji bersama di masjid

"Mual nih dari tadi" jawab Rani mengelus perutnya

"Mual apa delepen?"

"Hah, enggak halangan kok"

"Anti udah suci berapa hari? kayaknya lama banget, tumben. Biasanya bareng loh kita" Khansa ikut duduk di samping Rani yang berbaring

"Gue hamil woi, huhu"

"Gak tau deh, gak ngitung" jawab Rani

"Mau ana kasih minyak telon?"

Rani menggeleng. "Mau pentol corah Khans" rengek Rani tiba-tiba

"Eh?"

"Pengeen" cemberut Rani. Ah perempuan itu butuh suaminya sekarang

Saranghae UstadziiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang