#23

4.6K 329 1
                                    

"Ran abis ngapain sih tadi? pergi tiba-tiba gak balik lagi" celetuk Safina usai semua bubar. 

Kini mereka siap dengan baju tidurnya untuk istirahat malam. 

"Lupa punya rendeman trus boker deh" jawab Rani santai. Wajah putihnya sedang tertutup masker kecantikan

"Boker-boker!" senggol Najma

"Hehehe"

"Yaelah kirain ngapain. Tadi ditanyain ustadz Azmi" -Safina

"Trus?"

"Ana jawab gak tau, orang anti juga gak ngomong apa-apa"

"Tapi Siska jawab anti sama kita tadi abis ngintai Caca ustadz Febri hahahaha" sambung Rahma

"Serius?! trus ustadz Azmi gimana?" Rani melepas masker sheet nya itu

"Dumel gitu sih, ana gak begitu denger" jawab Rahma

"Mungkin agak kesel juga liat ustadz Febri deket-deket santriyah. Takut kali temennya kena masalah" imbuh Safina

Rani mengangguk.



Sedang di tempat lain Caca sedang duduk berdua dengan Ilmi. Di depan kamar dengan mukena dan buku ungu diary nya

"Tapi emang ganteng banget tau Mi"

"Iya iya Ca, ganteng emang"

"Baik bangeett,, tadi ana gak paham kan soal proker yang di tulis begitu beliau sabar ngajarin ana"

"Ilma sama Fathia kemana?" tanya Ilmi

"Ilma sama ustadzah Fairuz bahas tataan ruang sekretaris. Fathia sama Eza Dika ngetik apaan gak tau"

Ilmi mengangguk-angguk paham

"Eh soal ustadz Febri sama Rani itu gimana?"

"Apanya yang gimana?"

"Mereka ada apa? waktu pendaftaran kemarin kayaknya hot news gitu"

"Gak tau, ana deket  sama Rani tapi dia gak ngomong apa-apa sih"

Ilmi beralasan. Tak mungkin ia menceritakan soal Rani sahabatnya

"Ah yaudahlah kan ustadznya gak suka Rani boleh dong maju wkwkwk" 

"Kalo Raninya suka ustadz Febri?" tanya Ilmi

"Saingan lah"

"Tercium bau pelakor epribadih" batin Rani di ambang pintu yang hendak melempar tisu kotor ke tempat sampah depan kamar



***

Pagi ini usai bersih-bersih dan sarapan seluruh santri putri kelas sepuluh dan sebelas berbenah ke depan gedung pemerintahan pesantren. Bersama ustadzah Salsa mereka akan dibagi kerja guna persiapan perpisahan kelas akhir

"Ohiya sebelumnya untuk kelas sebelas yang bernama Shofa, Zahro, Nurul, Bila, Anggun dan Ilmi berkumpul sama ustadzah Ummu"

"Dan Rani temui ustadzah Dina"

Pukul sebelas siang. Rani dengan soundbox nya rebahan di kursi-kursi kelas yang ia tata berderet. Kelas yang disulap sebagai ruangan anak dekorasi ini sudah penuh dengan gulungan-gulungan kertas putih

"Ran anti suruh ngapain sama ustadzah Dina?" tanya Bila

"Dirigen"  jawab Rani. Ia sibuk dengan memutar playlistnya

"Latihannya di sini?" 

"Iya, gakpapa kan? hehe"

"Bayar sewa" canda Shofa

Saranghae UstadziiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang