#11

4.9K 370 0
                                    

Minggu penerimaan santri telah usai, tinggal seminggu lagi selesai libur semester. Minggu ini anak SMP mengadakan berbagai lomba yang telah ditetapkan kelompoknya sesuai kelompok pidato malam ahad. Waktunya santri SMA istirahat sekarang, sedang kelas duabelas ditugaskan menjadi panitia

"ya Allah gabut ya.." keluh Rani memeluk boneka RJ putihnya itu

"nyari mangga yuk!" ajak Najma

"emang berbuah?" tanya Gina

"iya tuh anak-anak pada ke bawah nyari mangga"

"emang gak di pakek buat lomba anak SMP?" tanya Anna tiba tiba nimbrung

"ya ada, tapi kan mereka di depan asrama, anak-anak di samping asrama" jelas Najma

"yaudah yuk!" Rani bangkit, ia malas jika harus berguling guling hanya memeluk bonekanya, iya kalau yang dipeluk majikan bonekanya tidak apa-apa. Hahaha..



"lah udahan?" tanya Rani ke Tika

"udah dapat lumayan kita. Noh Ran di sana masih banyak" tunjuk Tika diatas 

"anak SMP lomba apaan sih itu?" bisik Gina

"Puisi kali" Asma mengasal

"eh ada ustadz ganteng" -Ilmi

"ck" decak Rani pelan

"siapa yang naik?" tanya Najma

"sini biar ana yang naik, gak kelihatan kan ya?"-Rani

"enggak enggak, ketutupan asrama"-Gina

"ama ana yuk"-Asma

Rani mengangguk

"haha udah ada lima nih, udahan yuk"-Gina

Rani dan Asma mengangguk. Mereka turun bergantian. Percaya diri bukan? mereka berani karena pohonnya tak terlihat dari sudut mana pun. Bahkan asrama putra yang jauh di sana

"nih ana udah bawa gula merah sama garem. Kuy langsung di rujak"-Anna

"yang setengah matang aja"-Najma

"iya iya ahli perbuahan, wkwkwk" ledek Asma

"Najma, Ilmi kupas gih"-Rani

"Apa?ana gak bisa ngupas" ujar Rani setelah mendapati tatapan dari Najma dan Ilmi

"nih ana udah ambil pisau"-Gina

"wuih enak ya ngerujak disini"

"eoh?ustadz Febri?"-Asma

"ustadz mau?" tanya Ilmi

Ustadz Febri menggeleng

"kenapa anak itu diam saja?tidak seperti biasanya"-batin ustadz Febri

"ck bikin males kan"-batin Rani

"oh iya Rani, kata kakakmu dia sedang perjalanan ke sini" -ustadz Febri

"hm, terimakasih ustadz"

"temen abangmu?" bisik Ilmi

Rani mengangguk

"kalau gitu ustadz pergi dulu ya"

"oh iya ustadz"- semua, (-Rani)

"Rani jangan lupa belajar ngupas tu sama Najma" ujarnya sebelum benar-benar pergi

"rese banget sih jadi orang!!" teriak Rani melempar kulit mangga usai ustadz itu pergi

"hahahahaha" tawa mereka

***

Malam ini santri putri SMA berkumpul di aula. Bersama ustadz Aziz, ustadz Febri, ustadz Najib, ustadzah Dina dan ustadzah Salsa-pengasuhan putri. 

Saranghae UstadziiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang