#48

4.2K 332 16
                                    

yuhuu author kembali wkwk

jujur seneng banget liat yang baca sama vote, ada peningkatan sedikit hehe

terimakasih buat kalian~

.

.

.



"Kamu ngapain sih tiba-tiba dateng, marah marah lagi", omel Najma

Rani yang asyik makan pecel menu buka puasanya menoleh. "Nanti gue jelasin"

Najma mengendus. Ia rebahkan dirinya ke kasur sprei coklat kotak-kotak putih itu

"Orang tua lo kemana dah?", tanya Rani

"Sibuk mulu. Barusan pergi tadi pagi. Aku di rumah cuma sama mas aja, gatau tuh sekarang dia dimana"

Rani mengangguk. Ia tuntaskan makannya lalu ikut merebahkan diri di samping Najma

"Sekarang cerita. Kamu dari Jogja ke sini?"

"Enggak. Gue tinggal di sini"

"Maksudnya?" Najma beralih duduk. Ia tatap lekat sahabatnya yang tanpa akhlak memeluk guling kesayangannya

"Ck gue cerita nih?". Rani memelas

"Iyalah anjir. Enak aja kamu numpang tanpa alasan yang jelas"

Rani menarik nafasnya panjang. Harus, ia harus menceritakan tentangnya. Toh Najma adalah sahabatnya juga

"Ran kalo kamu enggan cerita, gak papa. Mungkin itu privasimu" Najma teersenyum lebar

"Enggak. Gue mau cerita"

Najma mengangguk. "Insyaallah aku bisa membantu"

"Gue". Rani menjeda kalimatnya. "Gue lagi berantem Ma"

"Berantem? sama nenek kamu?". Alis Najma bertaut. Setau dia, Rani punya tempat tinggal di kota ini bersama neneknya

"Bukan". Rani menundukkan kepalanya. Huh, dia harus kuat untuk jujur

"Terus?"

"Gue lagi berantem sama ustadz Febri"

"Hah?!!. Kok? maksudnya??". Kening Najma semakin berkerut. Ustadz Febri katanya?

"Gue". "Ck sial !"

"Heh, kamu ngapain?"

"USTADZ FEBRI TU SUAMI GUE!" teriak Rani akhirnya. Kenapa susah sekali mengakuinya?

"Se-serius?"

Rani mengangguk. "Dari libur semester, eh gue lupa deh"

"Gak usah bercanda deh Ran. Jujue dari kapan?"

"Sebelum kita jadi pengurus, sebelum perpisahan"

"WHAT?!!". "Jadi selama ini kamu ldr tapi seatap gitu?"

"Yaa gitu" Rani menjawab malas

"Pantesan ada hawa yang berbeda"

"Apaan sih", Rani mendengus

"Trus berantem kenapa lagi?". Najma memulai topik yang sebenarnya

"Kakaknya Asma ke rumah gue. Dia gak percaya kalo gue istrinya ustadz Febri, dia maksa masuk padahal mas Febrinya lagi kel-"

"What? apa apa? MAS?!!"

"Anjing ah lo" Rani memalingkan wajahnya. Sial kenapa harus keceplosan sih?

Saranghae UstadziiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang