Karena hubungan jarak jauh, komunikasi adalah hal yang paling penting untuk sebuah hubungan.
Babe
Jangan lupa sarapan!
Hari ini aku bawa sandwich
kesukaan kamu:'(Nanti kalo aku pulang,
kamu harus bikinin buat aku!Aku ada kelas pagi hari ini,
Have a nice day, be!Be, gimana hari ini?
Melelahkan.
Kamu?I really miss you.
Can i go to Ausie right now?Haha, dont be crazy, be.
I miss you too, can you wait for me until the next holiday season?Im always waiting for you.
Bawain aku bola salju.Apapun buat kamu♡
Ya begitulah hari-hari Alya menjalankan hubungan jarak jauh dengan Galang. Hanya dengan saling mengirimkan pesan saja sudah menbuat senang dan kunci utamanya adalah kepercayaan.
"Hey! Orang gila baru ya?" Adam datang sambil memegang kepala Alya.
Kini keduanya duduk di tribun lapangan, karena sebentar lagi akan ada latihan basket.
"Apaan sih" jawab Alya lalu menaruh ponselnya.
"Galang kapan pulang?" Tanya Adam.
"I dont know, but katanya sih liburan musim berikutnya" jawab Alya.
"Semangat!!" Adam memberi semangat kepada Alya dengan memasang wajah ceria dan mengapalkan tangannya.
"Ih kenapa lo?" Alya memegang kening Adam yang membuat Adam membulatkan matanya.
Dan dengan cepat ia menjauhkan kepalanya, "ngapain sih" ujarnya.
"Lo sakit nih kayaknya" jawab Alya yang tak sadar dengan raut wajah Adam saat ini.
"Yang sakit bukan disitu" gumamnya.
"Dimana?" Tanya Alya dengan wajah polos.
Cepat-cepat Adam berdiri dan meninggalkan Alya, "ayo latihan" ujar Adam menjauh.
Alya berdiri dengan wajah bingung, sikap Adam akhir-akhir ini sedikit aneh. Namun bukan Alya namanya kalau langsung sadar begitu saja.
Latihan basket pun dimulai, Alya diam-diam memperhatikan Adam dengan pikiran bingung.
"Kenapa lo liatin gue terus?" Tanya Adam yang baru saja selesai giliran.
"Hah? Nggak, jangan geer" ujar Alya meninggalkan Adam karena sekarang gilirannya.
"Kenapa sih tuh anak" gumam Adam.
Walaupun begitu, Adam senang karena Alya sekarang suka perhatian kepadanya. Ya walaupun ia tau, perhatiannya yang diberikan tidak melebihi perhatiannya kepada Galang.
"Good job, sekarang kita game ya" ujar pelatih.
Karena sekarang banyak anak baru, jadi setiap angkatan di gabung.
"Yey, sama kak Alya" seru adik kelas.
"Haha, seseneng itu kah?" Tanya Ririn.
Adik kelas itu pun memasang wajah malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Teen Fiction"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...