Setelah melewati masa-masa beratnya membuat skripsi, dan akhirnya dinyatakan lulus dengan gelar masing-masing membuat Alya dan Adam merasa sedikit lega.
Keduanya tinggal memikirkan langkah selanjutnya yang akan mereka tempuh.
"CONGRATULATION!!!" Sorak teman-teman, ya kini mereka sedang merayakan kelulusan mereka dirumah Alya, Bandung.
"Makasih ya, udah jauh-jauh kalian mau main kesini" ujar Alya.
"Itung-itung liburan, setalah menghabiskan energi buat skripsi" ujar Cika.
Karena ada yang diantara mereka tidak bisa berlama-lama, sore hari mereka sudah bubar. Dan malamnya barulah datang Ririn dkk.
"Maaf ya gak bisa dateng ke jogja kemarin" ujar Ririn.
"Its okey, Rin" ujar Alya.
"Si Bagas kemana?" Tanya Adam.
"IM HEREEEE" serunya yang tiba-tiba dateng dan yang lebih mengejutkannya lagi ia datang bersama perempuan.
"HOLY shit! Anak siapa anjir lu bawa?!" Kaget Rama.
"Lebay banget reaksi lu, kenalin namanya Rizka" ujar Bagas.
Alya dan Ririn saling bertatapan bingung, kaget dan senang tentunya.
"Oh, hai. Duduk-duduk" ujar Alya.
"Gila emang si Bagas, gapernah gagal jir kalo bawa cewe" oceh Rama.
"Iri bilang bos, tapi insyaAllah yang ini terakhir" ujar Bagas sambil mengkedip ke Rizka.
"Aamiin jangan?" Tanya Rizka.
"AIHHHH, bucin anying" teriak Adam.
"Haha, makanya Dam cobain biar tau rasanya bucin" ujar Ririn.
"Makanan kali dicobain" jawab Adam.
"Sekarang aja?" Kode Ririn ke Rama.
Suasana yang tadinya rame tiba-tiba berubah menjadi serius, "gue mau kasih berita-
"Jangan bilang lo hamil ama Rama?!" Tebak Adam sambil tertawa.
"Sialan! Bukan anjir, dengerin dulu napa orang mau ngomong, gue takol nih!" Kesal Ririn.
"Lagian sobat serius" ujar Bagas.
"Dahlah-
"Haha, apaan sih emangnya, Rin?" Tanya Alya.
Ririn mengeluarkan sesuatu dari tasnya, "TARAAAAA, buat kalian" buku undangan itu keluar dari tasnya, membuat Alya dan yang lain melongo karena kaget.
"Wah, bencanda lo ya berdua?" Ujar Adam.
"Ini serius?" Tanya Alya.
"Beneran anjir, ngapain bercanda sih" ujar Rama.
"Kok gue malu sih" lanjut Rama.
"HAHA SELAMAT BROOOO!" Adam dan Bagas langsung menyerbu Rama.
"Sakit kambinggggg" teriak Rama.
"Aaa, selamat Rin. Akhirnya diberi kepastian juga ya" ujar Alya.
Hari yang berlipat-lipat kebahagiannya menjadi hari yang tak akan terlupakan untuk Alya.
Lulus dengan tepat waktu, teman yang akan menikah, semuanya seperti mimpi tapi begitu nyata, tak banyak kata yang bisa diungkapkan untuk semua moment ini namun sangat bisa dirasakan kebahagiaannya.
Acara Ririn dan Rama akan dilaksanakan minggu depan. Karena tak ingin merepotkan teman-temannya, mereka sudah menyiapkan semuanya sendiri dengan persetujuan orang tua tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Genç Kurgu"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...