Day 12

136 12 1
                                    

Beberapa hari belakangan ini Alya sering tidak enak badan, suhu tubuhnya juga naik turun, kalau malam hari suhu tubuhnya tinggi bisa sampai 38°C.

Cintia sudah mengajaknya untuk pergi ke dokter tapi Alya menolaknya, karna besok adalah hari perlombaannya.

"Aku berangkat, Assalamualaikum" salam Alya.

Hari ini ia tidak di anter oleh abang atau ayahnya, karna Satria harus pergi ke kampusnya dan Anhar harus bekerja.

TINNN.

"Astgafirullah, jantung gue mau copot lo klaksonin terus!" Kelas Alya.

"Buru naik" suruh Adam.

"Gak mau" jawab Alya.

Alya melanjutkan perjalanannya dan menunggu angkot di depan gerbang perumahannya.

"Udah gue usir semua angkotnya, buru naik" ujar Adam berhenti tepat di depan Alya.

"Gak lucu, udah sana duluan" Alya menggeser posisinya.

Satu angkot berhenti tepat di depan Alya dan dengan cepat Adam mengusirnya.

"Maaf gak jadi bang, dia berangkat sama saya" ujar Adam dengan halus mengusir angkot itu.

"IH ADAM!!!" kesal Alya.

Dengan amat terpaksa Alya berangkat ke sekolah bersama dengan Adam.

"Asik nih, berangkat bareng" ujar salah satu teman sekelasnya yang baru tiba di parkiran juga.

"Apaan sih, Yon" ketus Alya.

"Eh iya, mangap. Gue duluan ya" ujarnya.

"Lo tunggu gue jauh dulu baru jalan" ujar Alya lalu meninggalkan Adam.

Entah sihir apa yang diberikan oleh Alya, Adam mengikuti perintahnya, ia belum jalan sampai terlihat Alya sudah berjalan jauh.

"Eh, ngapain gue ngikutin kata-katanya? Sial gue ke hipnotis!" Umpatnya.

"Alya!" Panggil seseorang dari belakang.

"Semangat ya buat besok!" Ujar Galang yang kini sudah berada si sampingnya.

"Omo! Bikin kaget aja" Alya memegang jantungnya.

"Boleh minta kontak lo gak?" Tanya Galang sambil menyodorkan ponselnya.

Alya menarik nafas panjang, dengan cepat ia menarik ponsel Galang dan memberikan nomor handphonenya.

"Gue duluan ya, kak" ujar Alya setelah mengembalikan ponselnya.

Galang menatap Alya yang pergi menjauh dengan aneh, seperti ada yang berubah.

"Hosh-hosh" Alya berlari sampai kelas.

"Ada lomba lari emangnya ya, Al?" Tanya Ririn yang sudah duduk manis di kursinya.

'Ohokk-ohokk'

Dengan cepat Alya mengambil botol air minum miliknya yang hanya terisi setengah dan langsung menghabiskannya.

Alya langsung duduk di kursinya, kepalanya tiba-tiba pusing kembali, tapi ia tetap mencoba tidak terlihat sakit dan first time ia memakai lipblam.

"Lo udah sehat?" Tanya Ririn sambil menyentuh kening Alya.

"Eh ini mah lo belum sehat, tapi kuat lari ya" ujar Ririn.

"Gue sehat kok!" Alya mengepalkan tangannya menperagakan gerakan kuat.

"Jangan sok kuat gitu deh" cibir Adam yang baru saja masuk kelas.

Twins Friend-zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang