Day 42

37 4 1
                                    

Musim dingin telah tiba, butiran salju mulai berjatuhan dari langit, membuat udara berubah menjadi dingin.

"Jangan lupa pake mantel" ujar teman sekamar Galang yang merupakan orang Malaysia.

"Haha, you too" jawab Galang.

Babe

Aku mau ke kampus dulu ya.

Hari ini salju pertama turun, cantik banget kayak kamu!

Love u!

Galang pun pergi ke kampusnya, tinggal beberapa hari lagi ia masuk sampe liburan musim dingin tiba.

"Lo udah mesen tiket, Lang?" Tanya teman Indonesia yang satu jurusan dengannya.

"Kemarin gue beli, semoga aja gak ada halangan lagi" jawab Galang.

"Haha, iya udah dua tahun ya lo gak balik?" Ledek temannya.

"Iya, kampret banget" umpat Galang.

Di Australia kini jam sudah menunjukkan pukul 9.00 pagi, sedangkan di Indonesia pukul 6.00 pagi dan Alya berniat untuk menarik selimutnya lagi karena hari ini tidak ada kegiatan.

"ALYAAAAAA, abang hamilll" teriak Cintia dari ruang bawah.

Mendengar teriakan bundanya Alya langsung melotot dan terkejut, "hah abang hamil? Gimana ceritanya?!" Dengan cepat Alya loncat dari kasurnya dan menghampiri kedua orang tuanya.

"Cepet sini" ujar Cintia.

"Bunda yang bener aja, masa abang hamil" ujar Alya sambil mengucek matanya.

"Maksud bunda kak Feby."

Alya mengambil alih ponselnya, "akhirnya ya bang, yang di tunggu-tunggu. Selamatttttt dari adikmu yang cantik ini" ujar Alya dengan heboh.

"Haha, dasar. Kamu main atuh ih, abang tau kamu rindu sama abang" ujarnya dari sebrang telpon.

"Ihh naon da, yang ada abang yang kangen sama aku" sahut Alya.

"KAK FEBY, SELAMAT ATUH IH" ujar Alya saat Feby baru masuk layar.

"Assalamualaikum bunda, maaf aku baru abis mandi. Padahal aku bilang nanti dulu, eh dia malah nelpon duluan" ujarnya.

"Haha, iya gak apa, Feb. Gimana kamu sehat?"

Obrolan orang tua pun semakin panjang, Alya pergi ke kamarnya untuk mandi. Sebelum itu ia mengecek ponselnya terlebih dahulu.

Babe

Saljunya cantik kayak aku, hehe.

Kamu kapan libur be?

Jadi pulang?

Kalau diingat-ingat lagi, dulu Alya paling males banget main handphone, tapi sekarang handphone lah prioritasnya.

Hampir setiap saat ia mengecek ponselnya, hanya untuk melihat kabar dari Galang.

Beberapa hari lagi Alya dan Adam akan membawa beberapa barangnya ke tempat kost yang akan mereka tempati.

Twins Friend-zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang