"Alya bangun, katanya kamu ada lomba hari ini" panggil Cintia dari balik pintu kamar Alya.
"Iya aku udah bangun" ujar Alya dengan lemas.
"Kamu gak apa-apa kan?" Tanya Cintia mengetuk pintu.
"Iya bun."
Beberapa menit kemudian, Alya keluar dari kamarnya dan menuju meja makan.
"Selamat pagi sayang" sapa Anhar.
"Minum air putih dulu, terus abisin susunya" ujar Cintia yang sedang menyiapkan roti selai untuk Alya.
"Hari ini terakhir test ya?" Tanya Anhar.
"Iya yah" jawab Alya.
"Keliatannya kamu kurang sehat" ujar Anhar.
"Aku gak apa kok, yah. Doain aku supaya kepilih jadi perwakilan lomba" ujar Alya.
"Pasti dong sayang."
Setelah menghabiskan sarapannya Alya berangkat ke sekolah, seperti biasa ia naik angkutan umum.
Sesampainya disekolah, saat turun dari angkot kepala Alya sedikit pusing.
"Masa iya tiba-tiba gue mabok naik angkot" gumamnya sendiri.
Ia melewati pagar dan tak lupa menyapa satpam yang berjaga.
"Pagi pakkkk" sapanya.
"Pagi neng, lemes amat keliatannya" ujar satpam.
"Doain saya ya pak" ujar Alya.
"Hehe, iya neng pasti"
Alya melanjutkan jalannya menuju kelas. Saat masuk kedalam kelas, baru beberapa orang saja yang datang, entah Alya yang kerajinan atau mereka yang ngaret.
Sambil menunggu bel masuk, Alya membuka bukunya kembali dan anehnya kepalanya menjadi pusing kembali.
Karna sangking pusingnya ia menenggelamkan kepalanya disela-sela tangannya di atas meja.
Beberapa menit kemudian,
"Woi kenapa lo?" Tanya seorang yang baru datang.Tanpa sadar Alya sudah tertidur sejak ia menenggelamkan kepalanya tadi.
Setelah sadar ia cepat-cepat pergi ke toilet untuk menyegarkan wajahnya.
"Kenapa dia?" Tanya Adam ke Ririn.
"Gue rasa dia kelelahan" jawab Ririn.
"Duh, keras banget sih tuh anak" gumam Adam.
Adam melihat buku yang ada di meja Alya, lembar demi lembar ia buka.
Dan tiba-tiba adam melihat ada noda yang tertinggal di buku itu, saat mau melihat lebih jelas sayangnya orang yang punya buku telah kembali dari toilet dan merebut bukunya dengan cepat.
"Ngapain lo!" Ujarnya.
"Pelit banget dah" jawab Adam.
Setelah jam pertama selesai, peserta yang ikut seleksi diminta untuk ke ruang yang telah disiapkan.
"Alya semangat!!!" Ujar Ririn.
"Gue gak di semangatin?" Cibir Adam.
"Ya lo mah kan penyemangatnya jadi pesaing" ledek Ririn.
"Ma, anak lo bilangin tuh" canda Adam ke Rama.
"Emang songong anaknya, Dam" jawab Rama.
"Good luck bro" ujar Bagas.
Tersisa lima orang yang masuk ke seleksi akhir, dan akan ada dua orang yang terpilih untuk maju ke perlombaan yang akan di mulai dua hari lagi.
Sesi demi sesi telah di lalu, dan sudah hampir 2 jam berlalu, pengumam akan di umumkan saat jam istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Novela Juvenil"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...