Seminggu telah berlalu, satu persatu siswa yang ingin ikut lomba tereliminasi, Alya sangat beruntung bisa lanjut ikut seleksi lagi.
Dan beberapa hari yang lalu Alya di kejutkan dengan kabar kalau Ririn dan Rama sudah jadian.
"Alyaaaaaa, gue jadian sama Rama" ujar Ririn di dalam angkot dengan suara yang cukup keras membuat penumpang yang lain menoleh.
"HAH? Serius lo?" Kaget Alya.
"Ya serius lah, itu juga gak di sengaja eh jadian deh, haha" jelas Ririn.
Segampang itu mereka jadian dan katanya pun tak sengaja, entah bertahan sampai kapan hubungan itu.
Dan sekarang mereka jadi semakin lengket kayak permen karet.
"Alya, ayo ke kantin" ajak Ririn.
"Lo duluan aja sama Rama sana" jawab Alya yang masih fokus dengan bukunya.
"OMG Alya, lo belum tidur, belum makan, nanti sakit gimana?" Omel Ririn.
Ya benar, karna ada perubahan jadwal dan infonya besok adalah seleksi terakhir jadi Alya semakin menggila dengan bukunya.
"Belajar mulu sih neng" ujar Adam yang tiba-tiba menarik buku milik Alya.
"ADAM!" Kesal Alya.
"Balikin buku gue!" Teriak Alya lagi.
"Kalo gue gak mau gimana?" Tanya Adam meninggalkan Alya.
"ADAM!!!!!" teriak Alya.
Alya mengejar Adam yang saat ini membawa bukunya.
"ADAM BALIKIN BUKU GUE!" Teriak Alya lagi.
"NIH AMBIL" teriak Adam sesampainya di kantin.
Alya mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan.
"Mana buku gue?" Tanya Alya.
"Duduk dulu kali" jawab Adam.
Saat ini mereka duduk di salah satu meja yang ada di kantin.
"Buru mana buku gue!" Tanya Alya lagi.
"Lo mau makan apa?" Tanya Adam menghiraukan pertanyaan Alya.
"Dam, please lah" Alya memohon.
"Kalo gak kayak gini, lo gak bakal makan sampe pulang nanti" ujar Adam.
"Bukan urusan lo" ujar Alya.
Alya mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Ay, percuma lo banyak-banyak baca buku tapi gak merhatiin kesehatan lo" ujar Adam.
"Gue beliin bubur ya" Adam meninggalkan Alya dan memesan satu mangkuk bubur untuk Alya.
Adam kembali duduk berhadapan dengan Alya.
"Lo harus jaga kesehatan" Adam mengembalikan buku milik Alya.
"Gue sehat kok" ujar Alya sambil menguncir rambutnya.
"Ya udah, makan dulu tuh" bubur pesanan Adam sudah datang.
"Nanti gue gantiin" ujar Alya.
"Gak usah, gue beliin."
"Wahhh-wahhh jadi gimana nih?" Tanya Rama yang baru saja datang bersama Ririn dan Bagas.
"Rusuh lu dateng-dateng" sahut Adam.
"Gini nih ciri-ciri temen monyet" ujar Rama meledek.
"Oh berarti lu monyet dong" jawab Adam.
"Hahaha, bener banget" sambung Bagas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Teen Fiction"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...