"Kenapa sih, selalu lo, lo dan lo."
Setelah kejadian itu, Bela semakin menjadi-jadi terhadap Alya. Niatnya yang ingin menghindari Adam malah digagalkan karena selalu ada tugas kelompok.
"Salah gue apa sih kak?" Tanya Alya.
Kini mereka sedang berada di toilet.
"Lo jadi cewek kenapa murahan banget sih?!" Ujar Bela mendekat.
"Kak, tolong dijaga ucapannya" ujar Ririn membela.
"Gak usah ikut campur deh lo" Bela menatap Ririn dengan sinis.
"Al, udah kita pergi aja yuk" bisik Ririn.
Geng Bela sudah menjaga di pintu, mereka tidak bisa pergi.
"Salah saya apa sih sama kakak, sampe kakak kayak gini ke saya?" Tanya Alya dengan baik-baik.
"Udah dapet Galang, masih aja mau dapet Adam juga. Abis ini siapa lagi hah!" Kesal Bela.
"Maksud kakak apa sih?" Alya menahan emosinya.
"Nih baca deh!" Kesal Bela sambil menunjukkan ponselnya.
"Apa hubungannya sama saya?" Tanya Alya saat melihat nama kontaknya.
"BACA!" Ujar Bela dengan nada kesal.
Akhirnya Alya membaca isi chattingan Bela dengan Adam.
From Adam.
Gue sama Alya bakal dateng ke acara lo.
Sorry gak bisa, gue balik sama Alya.
Gue bareng Alya.
Gue juga suka sama lo, tapi sorry gue gak bisa nerima lo.
Sorry gak bisa, gue mau kerkom di rumah Alya.
Gue balik sama Alya tadi.
Kapan-kapan aja ya.
Sorry.
Sorry.
*
"Udah jelas kan sekarang!" Bela menarik ponselnya.
"Gara-gara lo, Adam selalu nolak ajakan gue. Dia suka sama gue, tapi gue selalu di tolak. Jangan-jangan lo pake pelet ya ke Adam" Bisik Alya.
PLAKKK.
Mereka yang menonton kaget dengan apa yang dilakukan Alya. Ya, dengan berani ia menampar Bela.
"Jaga ya mulut kakak, dari tadi saya udah sabar" tegas Alya.
"Lo berani, hah!" Bela memojokkan Alya.
"Saya pikir ini sekolah elit, yang gak ada siswa sejenis kakak" ujar Alya.
Fix, Alya cari mati. Batin Ririn.
PLAKKK.
"Bilang apa lo!" Kini Bela menjenggut Alya.
"Aww, sakit" ujar Alya.
"Kak, jangan pake kekerasan dong!" Ririn menarik tangan Bela.
Dengan cepat Bela mendorong Ririn, "gue bilang gak usah ikut campur!"
Bela mendorong Alya ke dekat Ririn.
"Lo gak apa?" Tanya Alya."Awas aja lo nanti" Bela berjalan dan dengan sengaja menginjak jari-jari tangan Alya.
"AWWWW" teriak Alya.
Beberapa jarinya ada yang berdarah, Alya menangis melihat jarinya dan hampir pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Teen Fiction"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...