Day 25

62 4 0
                                    

Kini setiap harinya Alya selalu di jemput oleh Galang dan mereka beriringan dengan motor Adam.

"Makasih ya kak" ujar Alya.

"Loh buat apa?" Tanya Galang sambil melihat ke arah kaca spion.

"Berkat kakak, aku sama Adam bisa baikan."

Galang melihat Alya yang tersenyum sangat lebar.

"Haha, itu juga kan berkat diri kamu sendiri yang udah mau memaafkan keadaan yang lalu" ujar Galang.

Alya hanya tersenyum tanpa menanggapinya.

Kedua motor itu kini masuk bersamaan ke parkiran sekolah.

"ASIKKK" ledek Ririn yang baru sampai juga.

Satu sekolah sudah tau kalau Alya berpacaran dengan Galang. Banyak yang ikut senang dan juga iri terhadap Alya.

Alya berjalan beriringan dengan Galang dan juga Adam. Kini Alya berada di tengah-tengah.

Hoki, Al.

Pertahankan!

Gue suka gaya lo.

Pengen punya pacar jadinya.

"Haha, iri lo semua" ledek Rama.

"Hush!" Ririn menepok mulut Rama.

"Bangke!" Umpat Rama.

Galang mengantar Alya sampai kedepan pintu kelas, "gue ke kelas ya, semangat belajarnya!" Galang menepuk-nepuk kepala Alya.

"Kakak juga ya!" Ujar Alya dengan pipi merona.

"BUCINNN" teriak Rama.

"Mirror anjir" bela Adam.

"Ririn budak, gue majikan" jawab Rama dengan membisik.

"HAH! Kurang ajar!" Satu gaplokan mendarat di wajah Rama.

Alya kembali duduk di kursinya seperti semula, ia bersampingan dengan Adam lagi.

Mereka belajar seperti biasanya, "Alya tolong lanjutin catetan ibu ya, ibu mau ke kantor dulu" ujarnya.

Alya melanjutkan untuk menulis di papan tulis.

"Kecil banget bu tulisannya" komen Adam.

Alya melirik dengan tajam membuat bulu kuduk berdiri.

"Lo mau dilempar penghapus sama Alya?" Bisik Rama.

Spidol yang digunakan Alya pun habis tintanya.

"Ada yang bawa spidol?" Tanya Alya.

"Gak ada" jawab teman sekelasnya.

"Ketua kelas, tolong dong minjem spidol ke walas" perintah Alya.

"Loh, itu bukannya tugas sekretaris?" Tanya Adam.

"Udah si Dam tinggal jalan doang" ujar salah satu teman sekelasnya.

"Duh, iya-iya" dengan terpaksa Adam pergi keluar untuk mengambil spidol.

"Al, lo udah baikan sama Adam?" Tanya Putri teman sekelasnya.

"Ya begitulah" jawab Alya sambil menunggu Adam.

Ketika Adam kembali Alya hanya memberi titik pada tulisannya dan kembali duduk.

"Anj- tinggal titik doang!" umpat Adam kesal.

Bel istirahat pun berbunyi.

"Sabar ya, Dam. Haha" ejek temannya.

"Lo ngerjain gue ya!" Kesal Adam.

Twins Friend-zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang