Hari ini sekolah kedatangan walikota Bandung. Adam yang berperan sebagai juara olimpiade diminta untuk pergi ke ruang kepala sekolah.
Setelah mengobrol panjang, Bel istirahat pun berbunyi, Adam berniat untuk kembali ke kelas.
"Wah udah istirahat ya, nih bapak ada sedikit rezeki, bapak bangga sama kamu" ujar kepsek sambil mengepalkan uang untuk Adam.
"Waduh, makasih banyak pak. Saya pamit ke kelas ya, makasih pak wali kota, misi bapak-ibu semuanya."
Adam keluar dari ruangan kepsek dan langsung pergi ke kantin, menghampiri teman-temannya.
"Lama juga lo di ruang kepsek" ujar Bagas.
"Ye, biasa pencitraan dulu kita" jawab Adam sambil memainkan rambutnya.
"Najisin banget" nyinyir Ririn.
"Btw, lo dapet foto Alya darimana?" Tanya Ririn.
"Dih, kepo" ujar Adam.
"STALKER LO YA!!!!" tuduh Ririn dengan mata memicing.
"Jangan ngadi-ngadi lo."
"Gue rasa si Alya bakal marah sama lo" ujar Bagas dengan watadosnya.
*wajah tanpa dosa.
"Lah ngapa?" Adam mengerutkan keningnya karena bingung.
"Lo bego sih" celetuk Rama.
"Apa sih anjeng" kesal Adam.
"Dih abis menang malah bego, si Alya tuh pasti marah sama lo, soalnya lo ngambil foto dia tanpa ada izin darinya" jelas Ririn.
"Anjir, kok lo pada malah ngatain gue bego sih, gak jadi gue traktir deh" ujar Adam sambil membuang muka.
"Bangke, gak bilang mau traktir. Ya udah anggap aja tadi gue ngomong sama angin, oke!" Mohon Bagas.
"Adam ganteng, tadi gue disuruh sama Bagas, traktir gue ya, please" Ririn menunjukkan puppy eyesnya.
"Sialan, mata gue jadi burik liatnya" ujar Rama menahan tawa.
"Apa kamu bilang!" Ririn mencubit tangan Rama.
"Aww, ampun bab" ujar Rama.
"Haha, bab apaan? Babi?" Adam tertawa terbahak mendengarnya.
"Bamsat! Baru engeh juga gue" Bagas ikut tertawa.
Saat lagi seru-serunya mereka, tiba-tiba seseorang menghampiri meja mereka.
Galang berdehem 'ehemm', membuat mereka yang ada di meja itu menoleh.
"Eh kak Galang, ada apa?" Tanya Ririn.
"Gue denger Alya sakit-
"Iya di rawat kak- aww!" Teriak Ririn saat kakinya di injak oleh Rama.
"Apaan sih kamu!" Kesal Ririn.
"Dirawat dimana dia?" Tanya Galang.
"Kenapa emangnya?" Tanya balik Adam.
"Kenapa kata lo? Gue cuma mau ngejenguk" jawab Galang dengan santai.
"Gak usah, dia harus istirahat" ujar Adam.
"Oke, kalau emang gak ada yang mau kasih tau. Makasih, gue tanya ke yang lain aja" Galang meninggalkan mereka.
Atmosfernya tiba-tiba berubah, rasanya seperti ada salju yang tengah menyelimuti kota Bandung saat itu.
"Heh, Adam! Siapa lo berani ngomong gitu!" Ririn mengetuk kepala Adam.
Adam tak merespon ucapan atau perlakuan Ririn, ia langsung pergi meninggalkan kantin.
Eh kembaran mana, Dam?
Ciee sendirian.
Awas, Dam. Banyak kaum hawa yang menunggu momen seperti ini.
Dan benar saja, seseorang gadis menghampirinya.
"Adam, selamat ya!!" Ujarnya malu-malu sambil menyodorkan sekotak cokelat.
"Wah, dunia sudah terbalik" gumam Adam.
Adam mengambil coklat yang diberikan gadis itu.
"Siapa nama lo?" Tanya Adam.
"Gue Disa dari 12 IPA 2" jawabnya.
"Oh kakak kelas, makasih ya" ujar Adam dengan ramah.
Gadis itu langsung menatap Adam dengan mata berbinar, terlihat seperti abis menerima jawaban dari artis terkenal.
"Di makan ya, gue duluan" gadis itu pergi meninggalkan Adam.
Adam melirik ke arah perginya gadis itu, ternyata ia tak sendirian, "haha, ada-ada aja" gumam Adam.
Di sisi lain,
Alya tertidur lemas, sedari tadi kerjaannya cuma membuka dan menutup mata, sangat membosankan.
"Alya, makan dulu yuk" ujar Cintia.
Alya melihat lauk yang sama sekali tak menggugah selera makannya.
"Gak mau bun, gak enak" ujar Alya.
"Hei, ini makanan sehat tau, gizinya banyak. Buru makan dulu, biar cepet sembuh" ujar Cintia.
"Ayo, bunda suapin."
Benar saja, Cintia menyuapi anak gadisnya itu seperti anak bayi. Sedikit demi sedikit makanan itu masuk ke dalam mulut Alya, walaupun tidak sampai habis.
"Uwek- udah bun" ujar Alya.
Alya kembali merebahkan tubuhnya, tiba-tiba ada seseorang melintas dipikirannya.
Adam lagi ngapain ya?
"Ihhh, kok jadi mikirin dia!!" Alya menutup wajahnya dengan selimut.
"Aduh kok gue cegukkan ya?" Gumama Adam.
🌹🌹
T B C ! !
Jangan lupa vote and comment, follow akun ini juga yaw!
Thankyou,
Lubhyouhhhh.Senin, 24 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Teen Fiction"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...