Karena sebentar lagi ujian, jadi hari sabtu seluruh murid kelas 12 masuk sekolah untuk pendalaman materi.
"Bunda aku berangkat ya" pamit Alya dan menghampiri Adam yang sudah nangkring di atas motornya.
"Helm" pinta Alya.
"Bete banget kayaknya?" Tanya Adam.
"Galang masih belum bales chat gue" ujar Alya sambil naik ke atas motor Adam.
"Sibuk banget kayaknya" jawab Adam.
"Ih lo jangan manas-manasin deh, dah yuk berangkat" ujar Alya.
Adam pun melajukan motornya, "jangan terlalu dipikirin, Ay. Mungkin dia lagi banyak urusan kuliah, apalagi sekarang udah masuk semester 3 kan dia" ujar Adam mengisi obrolan di jalan.
"Iya sih, tapi kan bikin khawatir kalo gak ada kabar, kalo ada apa-apa gimana? Gue takut dia kenapa-kenapa" jawab Alya.
Sesampainya di sekolah, keduanya berjalan bersama sampai ke kelas. Biasanya Alya kabur duluan, tapi kali ini tidak.
"Semangat dong!" Adam menepuk kepala Alya dengan lembut.
"Hmm" Alya pun tersenyum.
"Nah kan gitu enak di liat, kalo tadi udah kayak donal bebek, haha" tawanya.
"Ih enak aja" Alya memukul lengan Adam.
"Hahaha, canda"
Kelas pun dimulai, materi demi materi disampaikan oleh guru mata pelajaran. Soal demi soal di kerjakan untuk latihan, karena seminggu lagi mereka akan ujian.
Beberapa menit kemudian, bel istirahat berbunyi. Alya mengeluarkan kotak bekalnya, kali ini tidak satu tapi dua.
"Buat lo" Alya menaruhnya di meja Adam.
"Wah, wah, wah, ada angin apa nih?" Kaget Rama.
"Balesan karena udah beliin gue hadiah" ujar Alya.
"Hadiah naon?" Tanya Ririn penasaran.
"Hadiah mobil" jawab Adam.
"Lo pegat sama Galang?" Tanya Bagas yang langsung mendapat tatapan semua orang.
"Sial, salah nanya gue" Bagas mengalihkan pandangannya.
"Belum kok" jawab Alya.
Dan yang dibicarakan pun akhirnya menelpon, "OH MY GOD, PANJANG UMUR" teriak Alya senang, dan langsung keluar.
"Halo, assalamualaikum" salam Alya.
"Waalaikumsalam, cantik" jawabnya.
"Maaf ya, aku gak bales chat kamu. Aku baru sempet pegang hp nih" jelasnya.
Suara itu, sudah lama Alya tak mendengarnya. Karena akhir-akhir ini mereka jarang telponan, Alya sangat merindukan suara itu.
"Iya, its oke. Aku ngerti kok, tapi kangennnnn. Huhu" ujar Alya hampir nangis.
"Haha, i miss you so muchhhh. Kamu lagi apa?" Tanyanya.
Mendengarnya saja membuat hati Alya berdebar, rasa ingin bertemu semakin menggebu-gebu.
"Aku masih di sekolah, kamu udah makan? Sekarang lagi apa?"
"Rasanya pengen peluk kamu sekarang" ujarnya.
"Kalo capek istirahat, jangan terlalu dipaksa. Kesian tubuh kamu, ada saatnya kamu harus santai" ujar Alya.
"Sumpah, makin pengen peluk kamuuuuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Fiksi Remaja"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...