Baru saja tiba di rumah, rasanya seperti ada yang tertinggal.
"Makasih ya, kak" ujar Alya.
"Btw, boleh minta kontak lo gak?" Tanya Galang.
TINNNN.
Keduanya langsung menoleh, terlihat Adam yang baru saja sampai.
"Duh berasa raja ama ratu kali ya, resep banget di tengah-tengah jalan sih" sindir Adam.
"Kalo gitu, gue duluan ya. Salam buat nyokap bokap lo, assalamualaikum" pamitnya.
"Hati-hati ya kak" teriak Alya.
"Apa lo liat-liat, wlee" ujar Alya saat melihat Adam memperhatikannya, lalu memberikannya wajah meledek.
"Awas aja lu ya!" Umpat Adam.
Alya sudah masuk kedalam rumahnya, ia tak sadar dengan ponselnya yang tertinggal.
"Assalamualaikum" salam Alya.
"Waalaikumsalam" jawab Cintia.
"Tadi bunda telpon kamu, kok gak di angkat?" Tanyanya.
"Tadi aku di anter temen bun, emang bunda mau ngapain?" Tanya Alya sambil mencari ponselnya di tas.
"Mau nyuruh kamu ke supermarket" ujar Cintia.
"Duh, bun kok hp aku gak ad- oh iya! Ketinggalan" ingatnya.
"Kamu gimana sih? Ambil sana nanti ilang" suruh Cintia.
"Gak bakal ilang kok, aman" ujar Alya.
"Kalo ilang gak bunda beliin lagi ya" ancam Alya.
"Ya udah aku ke kamar ya bun" ujarnya sambil menaiki anak tangga.
Malam pun tiba, setelah makan malam Alya kembali ke kamar dan membuka bukunya.
Suara dendruman motor itu mengalihkan perhatian Alya, ia mengintip dari jendela kamarnya.
Melihat Adam yang ingin pergi keluar.
"Apa-apaan! Dia malah enak-enakan main" sebal Alya.
Alya kembali ke kursinya, dan mencoba memfokuskan diri.
"Ih ngeselin banget deh tuh anak! Padahal cuma liat dari jauh tapi kok ngeselin ya, ahhh ganggu banget deh" Alya menggibas-gibas rambutnya.
"Ada apa sih dek?" Tanya seseorang yang mengintip dari balik pintu.
"Eh? BANGSAT!!!!!" Kaget Alya saat melihat abangnya yang berdiri di depan pintu kamarnya.
Alya langsung menghampiri abangnya dan memeluknya.
"Bagus ya, kamu makin gak sopan sama abang!" Ujarnya sambil mengeratkan pelukannya.
"Huaa, ak-u h-ak i-sa nafas" ujar Alya terpenggal-penggal.
"Haha, maaf-maaf."
"Abang kok udah pulang?" Tanya Alya.
"Kenapa, gak seneng?"
"Ish, suuzon mulu kerjaannya" jawab Alya.
"Abang pulang mau nonton kamu lomba tau" jelas Satria.
"Kan masih seminggu lagi" ujar Alya.
"Jadi kamu gak mau abang pulang nih?" Tanya Satria sambil memutar bola matanya.
"Iya, haha. Enggak canda kok" Alya menunjukkan deretan giginya.
"Ya udah lanjut gih sana" ujar Satria sambil mengusap rambut Alya.
Alya pun kembali ke meja belajarnya, dan melanjutkan belajarnya yang tertunda tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Teen Fiction"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...