"Ay, lo marah sama gue?" Tanya Adam.
Kini keduanya sedang melaksanakan bimbingan untuk lomba. Sedari tadi suara bising Adam mengganggu konsentrasi Alya.
Ay.
Ay.
Ay.
"IHHH APAAN SIHHHH!!" Kesal Alya sampai-sampai ia ingin menangis.
Kini keduanya berdiri di depan tiang bendera karena pembimbing sudah muak dengan keduanya, gak deh canda.
Mereka dapat peringatan dari pembimbing, kalau sampai keduanya gak bisa berdamai setelah di hukum, dengan terpaksa keduanya akan di ganti.
"Ngeselin tau gak sih!" Alya mengusap air matanya yang keluar begitu saja.
"Eh, Ay. Gue gak bermaksud sumpah" Adam merasa bersalah.
Terik matahari semakin naik ke atas, menyengat ubun-ubun kepala, karna tidak menggunakan topi.
"Gue beneran minta maaf sama lo" ujar Adam melirik ke arah Alya.
Adam seperti berbicara kepada batu, Alya tak bergeming sama sekali, ia menyueki Adam.
"Semua gara-gara lo tau gak!" Ujar Alya tiba-tiba.
Tanpa sepengetahuan Adam, sedari tadi Alya memijat pelipisnya sambil hormat.
"Ya, maaf" ujar Adam.
Rasanya kini matahari sudah setengah membakar kulit mereka.
Adam melihat Alya yang seperti orang sempoyongan.
"Eh, Ay. Lo kenapa?" Tanya Adam langsung menahan tubuh Alya.
"Gue gak kuat" ujar Alya dengan lemas.
Adam langsung menggotong Alya ke pinggir lapangan.
"Ada apa?" Tanya pembimbing.
"Alya gak kuat bu" ujar Adam.
"Ya udah cepat bawa ke UKS" perintahnya.
Adam menuntun Alya sampai ke UKS. Sesampainya di UKS ternyata sedang tidak ada penjaga.
"Lo tunggu sini, gue beli minum dulu" Adam langsung meninggalkan Alya.
"Bu, aqua botol satu" pinta Adam.
Setelah membeli sebotol air mineral, ia langsung kembali ke UKS dan memberikan botol itu kepada Alya.
"Nih minum dulu."
"Makasih" ujarnya Alya dengan jutek.
"Walaupun sakit juga masih aja jutek banget" sindir Adam.
"Suka-suka gue lah" jawan Alya.
Pembimbing pun datang ke UKS.
"Kalian boleh kembali kelas, hari ini ibu ada rapat, dan ibu juga tau kok kalau Alya sakit, Adam juga sakit" ujar pembimbing."Loh kenapa bu?" Tanya keduanya bersamaan.
"Kan katanya kalo orang kembar itu pasti punya ikatan batin" ledeknya.
"KITA GAK KEMBAR!!!" seru keduanya lagi-lagi bersamaan.
"Haha, ya udah ibu tinggal ya. Kalian jangan macem-macem di UKS" sindirinya lalu pergi.
"ASTAGFIRULLAH" keduanya kini saling berjauhan.
"Gue duluan ke kelas" Adam pergi meninggalkan Alya.
Baru saja ingin meninggalkan Alya sendiri, Adam melihat Galang yang berjalan ke arah UKS.
"Eh kenapa balik lagi?" Tanya Alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Teen Fiction"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...