"Bunda, Ayah, hati-hati ya" Alya melambaikan tangannya.
Kini ia benar-benar sudah tinggal sendirian di kamar kostannya. Karena dua hari lagi kuliah akan dimulai.
Alya masuk kedalam kamarnya dan melihat ponselnya yang berdering.
"Halo, udah-
"Waalaikumsalam" ujar Alya.
"Assalamualaikum, hehe. Udah rapi belum? Jalan yuk."
Karena kostan Alya khusus perempuan jadi laki-laki dilarang keras masuk, kecuali ada keperluan darurat dan sudah memiliki izin.
"Sakedap, gue mandi dulu" ujar Alya lalu mematikan ponselnya.
*sakedap = sebentar.
Adam pun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "waalaikumsalam." Ujarnya saat mendengar telponnya langsung dimatikan.
Setelah magrib keduanya berniat untuk berkeliling menghabiskan waktu malam dan kebetulan malam ini adalah malam minggu.
Adam menghampiri kostan Alya dan menunggunya.
"Langitnya cerah ya" ujar Alya saat tiba diluar.
"Eh tuan putri udah keluar dari kandangnya" ledek Adam karena sudah menunggu lama.
"Ih kurang ajar, kandang!" Alya mencubit lengan Adam.
"Mau kemana sih?" Tanya Alya.
"Gak tau juga, ya daripada bete mending keluar" jawab Adam.
"Ya udah."
Adam pun melajukan motornya entah kemana, dibantu oleh google maps agar tidak nyasar.
"Adam, kita makan aja yuk" ajak Alya.
"Lo laper ya? Ya udah makan dimana ya?"
"OH SHIT SALAH NANYA GUE" teriaknya.
"Apaan sih?" Kaget Alya.
"Gue tau, pasti lo bakal jawab TERSERAH" ujar Adam.
"Dih sok tau! orang gue mau makan bakmi di Malioboro" Ujar Alya.
"Haha, lo doang emang" Adam tersenyum gemas mendengarnya.
Adam melajukan motornya menuju Malioboro, mengikuti maps yang sudah Alya pasangkan.
"Cepet juga ya, gak nyampe 10 menit" ujar Adam.
Mereka pun masuk kedalam tempat makan tersebut, "Dam, tau gak. Katanya bakmi ini paling legend di Jogja" ujar Alya.
*tempat dan kejadian tidak sama dengan aslinya ya, gaes!
"Kat-
"Ini tempat berdiri dari jaman belanda, dan yang punyanya juga turun temurun dari nenek moyangnya" ujar Alya memotong jawaban Adam.
"Wah ensiklopedia ya otak lo, bagus juga sih. Gak sekalian ada GPS di dalemnya?" Ledek Adam.
"Gak lucu" Alya mengalihkan pandangnnya.
"Ey, jangan ngambek dong. Maaf ya" ujar Adam dengan lembut.
Tiba-tiba hujan turun, bakmi yang dipesan pun akhirnya datang.
"Pas banget" ujar Alya.
Keduanya menyantap bakmi dengan nikmat ditemani teh hangat dan suara musik khas jawa yang beralun membuat hujan kali ini terasa hangat.
"Gimana? Masih lapar?" Tanya Adam.
"Alhamdulillah, kenyanggg. Porsinya banyak banget" ujar Alya dengan wajah kekenyangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Friend-zone
Roman pour Adolescents"Huh kenapa harus satu sekolah lagi sama lo!" - Alya. "Gue juga ogah kali!" - Adam. Keduanya berdiri di depan gerbang sekolah. "Kalian kembar?" Ujar seseorang yang lewat. "KEMBAR? SAMA DIA? OGAH!" keduanya pergi ke arah yang berbeda. *** Alya Fakhir...