Manik hijau milik Midoriya menerawang menatap langit biru yang di hiasi oleh awan-awan tipis. Kepalanya menunduk dengan tangan yang mengecek suhu air kolam.
Senyum tipis terlukis di wajahnya. Hembusan nafas panjang lolos dari mulutnya.
'Aku benar-benar mengatakannya kemarin...' Batin Midoriya lega sekaligus frustasi.
Midoriya menarik tangannya saat dirasa suhu air kolam sudah cukup hangat untuk berendam. Ia beranjak menuju kamarnya setelah memastikan semuanya telah siap.
*Cklek*
Di bukanya pintu kamarnya dan menampakkan pria manis yang sedang bersandar pada kepala ranjang dengan tubuh yang dibalut oleh selimut untuk menutupi tubuhnya yang telanjang.
Midoriya mendudukan dirinya di pinggir ranjang dengan senyum lembut yang terarah pada pria manis itu.
Dalam diam Bakugo memperhatikan penampilan Midoriya yang hanya memakai celana tanpa kaus.
"Ohayou Kacchan. Bagaimana keadaanmu ? Apakah masih sakit ? Kau bisa berjalan ?" Tanya Midoriya beruntun.
Perempatan imajiner muncul di pelipis Bakugo mendengar pertanyaan Midoriya. Tangannya terulur menuju puncak kepala Midoriya kemudian ia memukulnya cukup keras.
Pletak !!
"Sialan kau ! Jika aku bisa berjalan, untuk apa aku menunggumu disini ?!" Seru nya kesal.
"Ittai !" Keluh Midoriya sembari mengusap kepalanya yang mendapat 'tepukan lembut' dari Bakugo.
Midoriya terkekeh kecil mendengar ucapan Bakugo. Tangannya terulur mengusap rambut Bakugo gemas.
"Gomen ne Kacchan. Kemarin aku lepas kendali," Ujarnya santai.
Bakugo berdecih mendengar permintaan maaf Midoriya.
"Kemarilah. Kau pasti ingin mandi kan ? Aku akan membantumu. Aku sudah menyiapkan air hangat di kolam untuk berendam," Imbuh Midoriya sembari beranjak mendekati Bakugo.
"Berendam di kolam ?!" Beo Bakugo terkejut.
Bakugo menatap Midoriya dengan tatapan yang seolah bertanya 'apa kau serius ?' dan hanya di balas dengan senyum yang seolah menyampaikan 'apakah ada masalah dengan itu ?' oleh Midoriya.
Midoriya menyibak selimut yang menutupi tubuh telanjang Bakugo, kemudian menyelipkan kedua tangannya dibelakang punggung serta diantara paha dan betis Bakugo, menggendongnya ala bridal style meninggalkan kamar menuju kolam renang. Semburat tipis muncul di pipi Bakugo saat Midoriya tanpa aba-aba mengangkat tubuhnya yang telanjang bulat.
"Kita tidak punya bathtub di kamar mandi untuk berendam lalu kau kan tidak bisa mandi sambil berdiri sekarang. Jadi aku menyiapkan air hangat di kolam renang untukmu berendam," Jelas Midoriya santai sembari melangkah menuju kolam renang.
Bakugo yang berada dalam gendongannya pun terdiam mendengar penjelasan Midoriya. Dengan manik mata yang menatap pasrah dan tubuh yang bersandar pada tubuh kekar Midoriya, tanpa sadar Bakugo mengusap-usap kan wajahnya pada dada bidang Midoriya yang terbuka dan menghirup dalam-dalam aroma menenangkan yang menguar dari tubuh Midoriya.
'Aku tau dia punya banyak uang. Tapi sepertinya uang membuatnya jadi gila !!' Batin Bakugo.
Midoriya tersenyum geli saat surai pirang milik Bakugo mengenai tubuhnya.
"Oi, Deku," Panggil Bakugo sembari menatap ke atas.
"Ya, Kacchan ?" Sahut Midoriya sembari menunduk sekilas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Katsuki - Kitsune [THE END]
FanfictionAll for One telah di kalahkan dan Aliansi Penjahat telah musnah. Tetapi ledakan gas beracun membuat sebagian populasi manusia berubah menjadi beast man !! Apa yang terjadi jika Bakugo, sahabat baik Midoriya juga berubah menjadi beast man karena kec...