Kirishima tiba di pelabuhan yang terbengkalai itu. Benar-benar pelabuhan yang besar menurutnya. Dari depan pintu masuk pelabuhan, ia melihat banyak sekali tumpukan kontainer berjajar dan menyisakan sela dengan beragam ukuran sebagai jalur berlalu lalang.
Tujuannya saat ini adalah gudang besar yang berada di tengah-tengah tumpukan kontainer. Langkahnya terhenti kala ia merasakan aura penuh tekanan yang muncul dari dalam gudang itu.
"Apa-apaan ini ?" Gumamnya.
Kirishima melipat kedua tangannya sembari berpikir. Tekanan aura ini cukup mengganggu nya. Ia tidak bisa menerobos masuk ke dalam gudang begitu saja jika ia tidak memiliki cukup informasi mengenai keadaan saat ini. Itu namanya melompat dalam kobaran api.
Yah, dulu dalam pertarungan ia akan melakukannya tanpa ragu. Mengabaikan konsekuensi bahwa ia akan melukai tubuhnya jika memaksa untuk bertarung. Ia tidak peduli. Karena saat itu ia hanya ingin melindungi masyarakat dan mengalahkan para penjahat bersama teman-teman dan rekan-rekannya sebagai seorang Hero.
Tetapi kasus kali ini berbeda. Ia harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Jika tidak ia hanya akan membuat semuanya semakin kacau. Menghadapi beast man yang mengamuk ataupun diluar kendali tidak bisa diselesaikan dengan mudah. Bagaimanapun mereka bukanlah penjahat. Mereka tetaplah masyarakat yang harus dilindungi. Sama seperti masyarakat yang ia lindungi kala pertarungan itu berlangsung.
Bagaimanapun beast man tetaplah anggota masyarakat yang harus ia dan Hero lainnya lindungi keberadaannya. Mengabaikan bentuk dan kekuatan yang mereka miliki.
Berbicara mengenai beast man membuatnya mengingat kejadian beberapa waktu lalu. Akhirnya ia bisa bertemu dengan sahabatnya, Bakugo, yang selama ini ia cari keberadaan nya.
"Ahh... Aku jadi merindukannya." Gumam Kirishima sembari menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Kirishima menggelengkan kepalanya mengusir isi pikirannya yang sedikit banyak dipenuhi oleh nama sahabatnya itu.
"Aku harus fokus." Tekad Kirishima sembari menepuk kedua pipinya cukup keras.
Fokus matanya kembali menatap gudang besar di hadapannya yang masih terasa penuh dengan aura penuh tekanan. Tiba-tiba ia teringat sesuatu.
'Bukankah seharusnya ada orang lain disini ? Apa dia terlambat ?' batin Kirishima mencari keberadaan seseorang yang menjadi partner nya dalam misi kali ini.
"Yo ! Kau sudah datang ternyata !" Celetuk seorang pria berambut perak.
Kirishima berbalik dan melotot sedetik kemudian saat menyadari partner nya kali ini adalah teman semasa di UA dulu nya.
"Tetsu-kun ?!"
Pria itu, Tetsutetsu, menghentikan langkahnya tepat di sebelah Kirishima. Mata nya memicing menatap tajam gudang besar di hadapan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katsuki - Kitsune [THE END]
FanfictionAll for One telah di kalahkan dan Aliansi Penjahat telah musnah. Tetapi ledakan gas beracun membuat sebagian populasi manusia berubah menjadi beast man !! Apa yang terjadi jika Bakugo, sahabat baik Midoriya juga berubah menjadi beast man karena kec...