PERINGATAN
PERHATIKAN URUTAN CHAPTER SEKALI LAGI SEBELUM MEMBACA !!
DIKARENAKAN KENDALA YANG TIDAK DIKETAHUI PENYEBABNYA OLEH SANA SELAKU AUTHOR SEHINGGA URUTAN CHAPTER TERTUKAR AKAN MENGGANGGU KENYAMANAN ANDA DALAM MEMBACA
SANA INGIN MEMINTA AGAR KALIAN DAPAT MEMAKLUMI KEKURANGAN INI. APABILA ADA YANG MENGETAHUI CARA UNTUK KEMBALI MENGURUTKAN CHAPTER, DIPERSILAHKAN UNTUK MENGHUBUNGI SANA.
SANA FRUSTASI KARENA SUDAH BEBERAPA CARA DI COBA AKAN TETAPI, TETAP SAJA TIDAK BISA TERURUT SESUAI DENGAN URUTANNYA .
GOMENNE
.
.
.
.
.
.
.
Tik-tok-tik-tok-tik-tok
Kelopak mata dengan bulu mata yang cantik itu berkedip malas. Bibir tipis nya menguap bosan. Jari lentiknya mengusap matanya yang sedikit berair.
Hembusan nafas bosan bercampur kesal meluncur dari pria manis bersurai pirang itu.
"Deku sialan ! Ini sudah jam 9 malam dan dia belum juga datang. Argh !! Aku lapar !!!" Ungkapnya kesal.
Bakugo beranjak dari sofa menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya dengan air. Ia berharap kantuk yang mulai muncul segera pergi dari nya.
Hari ini Bakugo bangun jauh lebih awal daripada biasanya. Ia terbangun karena merasa dingin. Aneh. Ia tidur memakai selimut, ia bahkan sudah memastikan bahwa suhu kamarnya nyaman untuk beristirahat. Tapi, ia tetap terbangun karena merasa dingin. Seperti ada yang kurang ? Tapi apa ?
*Ting-tong*
Bakugo mengerutkan keningnya heran sekaligus penasaran dengan bel pintu yang berbunyi. Siapa yang membunyikan bel apartemennya malam-malam begini ?
Bakugo melangkah menuju pintu apartemen. Ia mencondongkan badannya ke depan, memastikan siapa kah yang membunyikan bel apartemennya dari lubang kecil khusus di pintu.
Surai hijau dan wajah bodoh itu... Deku !
*Cklek*
"Kenapa kau tidak langsung masuk seperti biasanya ?" Celetuk Bakugo tepat setelah pintu apartemen di buka.
Midoriya terdiam sejenak lalu tersenyum lebar sembari mengangkat kedua tangannya yang penuh dengan kantung plastik. Menunjukkan pada Bakugo jika ia tidak bisa mengambil kunci apartemen di saku nya karena kedua tangannya sibuk.
"Cih ! Cepatlah masuk !! Aku tidak ingin ada orang lain yang melihatku. Dan aku lapar !" Bakugo menggeser badannya memberikan ruang untuk Midoriya masuk ke dalam apartemen.
Midoriya melepaskan sepatunya menggunakan kaki, lalu melangkah menuju meja makan. Ia meletakkan dua buah kantung plastik berisi menu makan malam.
"Pizza yang kau pesan ada di dalam sana. Kau bisa memakannya lebih dulu jika lapar. Jangan lupa sisakan untukku, aku akan mandi lebih dulu." Ucap Midoriya sembari berbalik menuju satu-satunya kamar di dalam apartemen itu untuk meletakkan tas kerja miliknya dan mengambil satu set pakaian ganti dari lemari.

KAMU SEDANG MEMBACA
Katsuki - Kitsune [THE END]
FanfictionAll for One telah di kalahkan dan Aliansi Penjahat telah musnah. Tetapi ledakan gas beracun membuat sebagian populasi manusia berubah menjadi beast man !! Apa yang terjadi jika Bakugo, sahabat baik Midoriya juga berubah menjadi beast man karena kec...