Katsuki - Kitsune [THE END]

26

PERINGATAN

PERHATIKAN URUTAN CHAPTER SEKALI LAGI SEBELUM MEMBACA !!

.

.

.

.

.

.

.

.

Beberapa hari kemudian, akhir pekan....

*Ting-tong*

Mendengar bel apartemen berbunyi membuat Bakugo sedikit tersentak. Ia beranjak dari ruang tamu untuk membuka pintu apartemen. Ia menelan ludahnya serat, sekali lagi perasaan ragu memenuhi kepalanya.

Ia menarik napas panjang dan menghembuskannya sembari menutup matanya sejenak untuk menenangkan diri. Ia menggenggam erat pegangan pintu apartemen dan membuka nya perlahan.

"Yo ! Bakubro !! Kukira kau tidak akan membuka pintu nya!! Ah, lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu ?" Bakugo terdiam sejenak lalu tertawa kecil mendengar celotehan Kirishima yang sudah lama tidak ia dengar.

"Berisik spiky hair !" Balas Bakugo dengan nada kesal yang di buat buat.

Kirishima tertawa mendengar nama julukan dari Bakugo yang sudah lama tidak terdengar di telinga nya. Ia menyelipkan tangannya di rambut merahnya dan menyisirnya dengan jari-jarinya.

"Baka ! Kau lah yang spiky hair Bakubro ! Kau tidak lihat hari ini aku membiarkan rambutku dan tidak menatanya ke atas, huh ?" Ucap Kirishima sembari mengibaskan rambut merahnya yang tidak seberapa panjang itu.

Bakugo memiringkan kepalanya sembari memperhatikan penampilan sahabatnya hari ini. Seperti yang sahabat merahnya bilang, pria dihadapannya ini memang membiarkan rambutnya menjuntai ke bawah. Ia memakai kaus polos berwarna putih, celana panjang bermotif lorek, dan juga jaket yang bermotif sama dengan celana nya.

Manik ruby itu kembali menatap wajah Kirishima setelah meneliti penampilannya. Keduanya terdiam sejenak hingga Bakugo teringat jika mereka masih berada di depan pintu apartemen yang terbuka.

"Masuklah." Ujar Bakugo sembari sedikit bergeser memberi ruang untuk Kirishima masuk ke dalam apartemen.

"Ah, tunggu !" Celetuk Kirishima menghentikan Bakugo.

"Apa ?" Bakugo menatap Kirishima bingung.

"Tunggu sebentar. Ada yang ingin ku perkenalkan padamu." Jawab Kirishima sembari beranjak dari depan pintu apartemen menuju ke arah kanan.

"Ha ?! Siapa yang kau bawa kemari spiky hair ?!! Aku hanya setuju untuk bertemu denganmu, sialan !!" Seru Bakugo kesal, bingung, dan sedikit panik.

Pegangan tangan Bakugo pada gagang pintu mengerat, ia berencana untuk menutup pintu apartemen dan mengunci dari dalam. Tetapi gagal saat Kirishima menahannya dengan tangannya yang mengeras.

"TUNGGU !! TUNGGU !! TUNGGU !! Aku tau kau tidak ingin bertemu dengan orang lain, tapi aku tidak punya pilihan lain. Aku tidak bisa meninggalkannya di rumah sendirian. Dan aku tidak bisa menitipkannya pada Fat Gum-san di kantor. Dia akan menangis dan memaksa untuk ikut denganku. Kumohon berkenalanlah dengannya lebih dulu, jika kau masih tidak nyaman, aku tidak akan memaksa dan kembali pulang. Ya ?" Jelas Kirishima sembari membujuk Bakugo.