6

2.2K 280 86
                                        

Pagi hari yang cerah dengan semilir angin yang terasa menyejukkan membuat surai pirangnya bergerak acak. Sebuah gelas berisi air menyentuh lengan pria itu yang masih asik memeluk tubuhnya sendiri.

"Udaranya menyejukkan." Celetuk Midoriya sembari memberikan segelas air pada sahabatnya.

Bakugo mengambil alih gelas itu tanpa menolehkan kepalanya pada Midoriya. Ia meminumnya dengan santai. Lalu menghembuskan nafas lega setelahnya.

"....Deku." Panggil Bakugo setelah keduanya saling terdiam menikmati semilir angin.

"Hm ?" Midoriya bergumam menjawabnya. Ia kembali meminum air nya.

"Apa yang harus ku bawa ?" Tanya Bakugo dengan pandangan yang masih lurus ke depan.

"Apa ?" Midoriya menatap Bakugo dengan bingung.

Sesaat kemudian ia mengerti maksud pertanyaan sahabatnya itu.

"Tidak ada yang perlu kau bawa. Aku yang akan mengurus semuanya." Jawab Midoriya sembari berbalik meninggalkan Bakugo yang masih terdiam di depan jendela menikmati semilir angin. Mendengar pertanyaan Bakugo, membuatnya teringat sesuatu.

"..."

Ia meletakkan gelasnya di meja makan dan melangkahkan kaki nya menuju kamarnya untuk mengambil sesuatu. Satu botol kecil yang berisi beberapa pil obat ada dalam genggamannya.

Midoriya kembali mendekati Bakugo dan melemparkan botol itu. Bakugo menangkapnya dan menatap Midoriya dengan bingung. Ia tidak tau apa isi dari botol itu. Dan untuk apa Midoriya memberikan botol itu padanya.

"Minumlah obat itu 2 pil setelah sarapan. Aku mendapatnya dari Katsuma-kun. Itu akan membantu kita menyembunyikan keberadaan mu selama kita berpergian." Jelas Midoriya.

Bakugo menatap isi botol itu dan menatap Midoriya tak yakin.

"Kau yakin pil kecil ini bisa menyembunyikan keberadaan ku ? Kalung ini saja hanya bisa menekan aura ku." Tanya Bakugo heran. Ia menyentuh kalung merah yang melekat di lehernya.

Midoriya mengikuti arah tangan Bakugo yang menyentuh kalung merah di lehernya. Sejenak raut wajahnya melemah, namun ia segera mengembalikan raut wajahnya. Ia tidak ingin Bakugo melihat perubahan wajahnya.

"Entahlah. Aku hanya menerimanya dari Katsuma-kun. Kau ingin bertanya padanya ?" Midoriya mengangkat kedua bahunya juga tidak tau bagaimana cara kerja obat yang diberikan oleh Katsuma padanya.

Bakugo menggelengkan kepalanya pada tawaran Midoriya. Ia memilih untuk memasukkan botol kecil itu ke kantung nya dan beranjak ke kamar nya untuk bersiap-siap.

Melihat Bakugo masuk ke dalam kamarnya, Midoriya pun membalikkan tubuhnya menuju dapur untuk memasak sarapan pagi. Lalu setelah itu ia kembali ke kamarnya untuk bersiap diri.

.

Midoriya POV

"Kapan kita berangkat ?" Tanya Kaachan sembari mengusap bibirnya dengan tisu.

Aku menegak segelas air sebagai tanda telah menyelesaikan sarapanku. Aku melihat jam yang ada di tanganku. Waktu menunjukkan pukul 8. Keberangkatan pesawat pukul 9. Kurasa ini saat nya berangkat.

"Kita akan berangkat sekarang. Kau sudah siap Kaachan ? Ah, ingat kau tidak perlu membawa apapun kecuali barang pentingmu, kebutuhan lainnya akan aku persiapkan." Aku beranjak menumpuk piring kotor dan membawanya ke dapur, lalu mencucinya.

Kaachan tak memberi balasan dan tampak merogoh saku celananya mengambil botol kecil berisi pil obat yang ku berikan padanya. Ia mengeluarkan 2 pil dan memasukkan botol itu ke saku celananya kembali.

Katsuki - Kitsune [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang