PERINGATAN
PERHATIKAN URUTAN CHAPTER SEKALI LAGI SEBELUM MEMBACA !!
.
.
.
.
.
.
.
.
Gelapnya langit malam yang dihiasi oleh sinar rembulan tanpa adanya ribuan bintang disampingnya terlihat indah, tetapi juga kesepian disaat yang bersamaan.
Midoriya terbangun dari tidurnya di tengah malam. Jam digital yang terletak diatas meja kecil disamping ranjangnya menunjukkan angka 02.00 am yang artinya saat ini masih dini hari. Terlalu awal baginya untuk terbangun, tetapi untuk kembali tidur bukanlah pilihan yang tepat untuknya, mengingat kini rasa kantuk tak lagi dirasakan olehnya.
Midoriya beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar terasa lebih segar, lalu melangkah keluar dari kamarnya, melewati lorong pendek, kemudian berbelok ke arah dapur.
Dilihatnya Harumi yang masih terjaga tampak fokus pada laptop dihadapannya. Sesekali ia mengetik dan kemudian ia menuliskan sesuatu pada buku catatannya setelah mengambil kesimpulan dari data yang dibacanya.
"Kau ingin teh atau kopi, Harumi-chan ?" Celetuk Midoriya sembari mencari keberadaan kopi bubuk yang tersimpan pada salah satu lemar yang ada didapur miliknya itu.
Harumi tersentak kaget saat mendengar celetukkan Midoriya yang tiba-tiba saja memecah konsentrasinya pada saat itu.
"A-ah, tidak perlu Midoriya-sama. Aku baru saja menghabiskan kopi milikku dua jam yang lalu Midoriya-sama." Jelasnya sembari berjalan mendekati Midoriya.
"Midoriya-sama ingin minum kopi ? Midoriya-sama duduk saja, akan kubuatkan kopinya." Lanjutnya sembari mengambil alih cangkir kosong dan botol kaca yang berisi bubuk kopi dari tangan Midoriya.
Midoriya tersenyum tipis melihat Harumi yang bertindak sopan tetapi dengan cara yang lumayan tidak sopan secara bersamaan padanya. Ia membiarkan Harumi mengambil cangkir kosong dan bubuk kopi yang ia bawa, lalu ia mengusap puncak kepala Harumi acak.
"Jangan terlalu pahit, tetapi juga jangan terlalu manis, oke ?" Ucapnya memberitahu rasa kopi yang diinginkannya.
Harumi menganggukkan kepalanya mengerti, kemudian Midoriya melangkahkan kakinya berbalik menuju meja makan panjang yang berada bersebelahan dengan ruang tengah. Diliriknya Bakugo yang tertidur dalam posisi duduk dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya, bersebelahan dengan Bakugo, di ujung sisi sofa lainnya terlihat Reiko yang tertidur dengan posisi menghadap ke punggung sofa.
Midoriya tersenyum tipis melihat kedua orang yang tertidur dengan posisi kurang nyaman itu masih tetap bisa tidur dengan nyenyak. Midoriya melanjutkan langkahnya dan duduk di kursi meja makan yang tadi dipakai oleh Harumi saat menganalisis data yang ia berikan pada gadis itu di sore hari.
"Harumi-chan, apa kau sudah menemukan sesuatu dari data yang kuberikan padamu sebelumnya ?" Tanya Midoriya sembari membaca beberapa poin yang ditulis oleh Harumi pada buku catatannya yang terbuka lebar dihadapannya.
"Secara garis besarnya aku menemukan beberapa kejanggalan besar pada laporan keuangan yang ada di dalam data itu, Midoriya-sama. Aku menduga ada penggelapan dana dengan jumlah yang cukup besar pada data itu. Untuk saat ini masih belum diketahui siapa saja yang bersengkongkol dengan Kenji Sawamoto, tetapi dapat dipastikan bahwa Sawamoto-san adalah pelaku utama dalam penggelapan itu." Jawab Harumi sembari mendekat dengan secangkir kopi panas di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katsuki - Kitsune [THE END]
FanfictionAll for One telah di kalahkan dan Aliansi Penjahat telah musnah. Tetapi ledakan gas beracun membuat sebagian populasi manusia berubah menjadi beast man !! Apa yang terjadi jika Bakugo, sahabat baik Midoriya juga berubah menjadi beast man karena kec...