Hai, assalamualaikum. Selamat membaca :)
•••
Keesokan harinya.
Suara tangga yang diinjak oleh sesuatu itu menggema sampai meja makan. Lalu disusul teriakan Nathan.
"Hosh-hosh, mah mana Acha?"
Acha. Pangilan baru mereka pada Natasha, katanya sih kalo Natasha kepanjangan.
"Udah berangkat dari tadi, kamu sih bang lama banget, jadi ditinggal deh sama adek." Jawab mama santai.
"Yahh, terus ayah mana? Udah berangkat juga?" Tanyanya lagi.
"Ya iyalah, tadi adek bareng ayah. Abang make motor aja biar cepet."
Lalu mereka serempak menoleh ke jam dinding dan BOM. Jam menunjukkan pukul 07.00 tepat, membuat kepanikan seorang Nathan bertambah.
"Aduh ma gimana nih? Pasti aku dihukum karna telat, mana masih mos lagi." Keluh Nathan panik.
"Ya itu sih salah kamu sendiri bang, salah siapa tadi malam begadang? Mama tau karna lampu kamar abang masih nyala jam 12 tadi malam."
"Aku begadang karna tugas ma, hehe." Kilahnya dengan cengengesan.
"Masih mos masa udah dikasih tugas? Bohong!" Balas mama tak percaya.
"Ya intinya itulah ma, abang mau berangkat dulu. Doa'in biar gak dihukum ya ma." Lalu Nathan salim dan mengecup pipi mama sebentar dan berlari sambil mengucap salam.
"Wa'alaikumussalaam."
Mama hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Nathan, tadi panik sekarang malah seneng haduhh. Dasar anak itu, gumam Nazwa.
•••
Kini Nathan berdiri dengan beberapa anak lainnya di barisan depan. Ya, dia terlambat. Tuhan sedang tidak berpihak padanya.
Natasha memandangi Nathan dengan tatapan mengejek, Nathan yang merasa dilihat pun menoleh dan mendapati kembarannya sedang menatapnya. Lalu dibalas Nathan dengan tatapan sinis.
"Kalian semua lihat anak yang ada di depan ini? Masih MOS udah telat, gimana kedepannya?" Ucap Bayu menggunakan mik.
"Mau jadi apa kalian jika masih dua hari masuk saja sudah terlambat, sangat menunjukkan jika kalian bukan anak yang disiplin. Saya sudah bilang kemarin bahwa hari ini tidak boleh ada yang terlambat, tapi kenapa masih ada? Apa hukuman yang kemarin belum membuat kalian jera?"
Mereka semua hanya diam melihat sang ketos marah. Pagi ini yang jadwalnya mereka harus memainkan sebuah game, malah dihabiskan dengan seorang ketos yang memarahi adik kelas yang terlambat.
Tapi ini semua murni kesalahan sang adik kelas, suruh siapa mereka terlambat. Sudah dimarahi ditambah dihukum pula, nikmat mana yang kau dustakan?
Setelah murid yang terlambat mendapa hukuman, kini mereka akan mulai bermain game. Nanti yang dihukum akan menyusul. Seperti biasa permainan ini dibuat kelompok juga dan kelompoknya sama seperti kemarin.
"Eh kangen." Ucap Muti sambil memeluk Natasha dan Arika.
"Lebay deh lu, baru juga tadi malem ketemu udah langsung kangen aja."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins and Friends
Novela Juvenil[ON GOING] Menceritakan tentang Nathan dan Natasha, dua anak kembar tak identik. Hari-harinya mereka habiskan hanya untuk berdebat hal-hal yang sepele. Ketika masuk SMA, mereka berdua dipertemukan dengan 4 orang yang kini mereka sebut dengan sahabat...