HALO, ASSALAMU'ALAIKUM.
SELAMAT MEMBACA!
•••
Paginya, Mutiara berangkat sekolah dengan gaya tak semangat. Mutiara yang biasanya suka berteriak, kini hanya diam saja. Perubahan sikapnya, membuat Natasha dan Arika penasaran.
"Lo kenapa, Mut?" tanya Natasha.
"Ha? Gak," jawab Mutiara.
"Bohong! Lo kayak bukan Mutiara," tukas Arika.
"Terus siapa kalau bukan Mutiara?" tanya Mutiara malas.
"Tuh, kan! Mana Mutiara yang selalu ceria? Mana Mutiara yang suka teriak-teriak nggak jelas? Kenapa tiba-tiba hilang?" tanya Natasha beruntun.
"Gue nggak papa," jawab Mutiara lirih.
"Bohong dosa, loh, Mut," peringat Arika.
"Nggak ada yang bilang dapat pahala," sahut Mutiara.
"Ck! Dahlah, serah!" sungut Arika lalu berjalan ke tempat duduknya.
"Arika mah nggak sabaran," celetuk Mutiara.
"Lo-nya aja yang nyebelin," tukas Natasha lalu duduk di samping Arika. Ia ikut kesal pada Mutiara karena pertanyaannya tidak dijawab.
"Hm... Ngapa jadi ngambek dah?" gumam Mutiara heran.
Guru pun datang, Mutiara segera menyalakan handphonenya dan memberitahu mereka berdua.
Mutiara on grub 'Ciwi-ciwi Cans!' : Nanti gue kasih tau, di kantin.
Setelahnya, ia mematikan handphonenya dan mulai fokus pada pelajaran.
Di kantin setelah istirahat tiba.
"Jadi... Lo ada masalah apa?" tanya Arika memulai pembicaraan sembari meminum es tehnya.
"G-gue..."
"Gue apa?" tanya Arika lagi.
"G-gue..."
"Gue apa, sih, Mut?" tanya Arika dengan kesabaran yang masih banyak.
"G-gue... Nggak jadi cerita, deh," ucap Muti dengan cengengesan.
Natasha dan Arika menatap Mutiara datar.
"Jangan bikin gue esmosi sabi?" tanya Natasha tenang.
"Cara ngomong lo belepotan," ledek Mutiara.
"Serah gue, lah!"
"Yaudah kalau gitu, serah gue juga mau cerita apa nggak," balas Mutiara santai.
"F*ck!" umpat Arika geram.
"Muti makin lama makin menjadi-jadi, ya. Dibiarin ngelunjak, dipukul koma." celetuk Arika.
"Heh! Omongan lo, tuh, dijaga!" tegur Mutiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins and Friends
Novela Juvenil[ON GOING] Menceritakan tentang Nathan dan Natasha, dua anak kembar tak identik. Hari-harinya mereka habiskan hanya untuk berdebat hal-hal yang sepele. Ketika masuk SMA, mereka berdua dipertemukan dengan 4 orang yang kini mereka sebut dengan sahabat...