SEBELAS

408 43 0
                                    

Hai, assalamu'alaikum.

Jumpa lagi sama aku, ehe:v
Oke, langsung gulir n baca.

Happy reading :)

•••

"Btw lu berdua kok bisa bareng?" Tanya Natasha.

"Em t-tadi kita ketemu di parkiran, iya di parkiran, jadi bareng deh hehe." Jawaban Arika diangguki oleh Alvin, untuk meyakinkan mereka.

"Oooohhhhhhhhhhh."

"Pendek aja kali, oh nya." Sahut Nathan.

"Ehehe biar beda."

Mereka pun berpisah saat sudah sampai di kelas masing-masing.

Di kelas X mipa2

"Lama amat lu berdua? Jalan kek siput pasti." Cerca Mutiara sebal.

"Yee, sans aja kali, Mut." Jawab Arika.

"Lagian ini masih jam-" Ucapan Natasha terpotong oleh bunyi bel masuk.

Kring-kringg...

"Jam berapa? Jam 7 nohh!" Kesal Muti.

"Ehehe peace, Mut." Jawab Natasha sambil mengangkat tangannya dan menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah.

"Assalamu'alaikum, selamat pagi anak-anak."

"Wa'alaikumussalaam, pagi bu."

"Absennya nanti aja ya, nanti sekretaris yang mengabsen."

"Iya, bu."

Di kelas X mipa1

"GURUNYA LAGI ADA URUSAN, JADI KELAS JAMKOS TA-" Belum sempat sang ketua kelas selesai bicara, para anak buahnya sudah menyela.

Yuhuu jamkos

Woii sapa yang mau bolos sama gua?

Akhirnya bisa nonton drakor

Wah kesempatan buat tiktok nih

Alhamdulillah jadi tidur

Dll.

"GUE BELUM SELESAI BICARA ANJ. DIEM KEK WOII."

Semuanya kini diam, menurut pada sang ketua.

Semuanya kini diam, menurut pada sang ketua.

"Nah gini kan enak." Leganya, "TAPI KITA DIKASIH TUGAS, HARUS DIKERJAIN HARI INI DAN DIKUMPULKAN HARI INI. KALIAN HARUS NGERJAIN TITIK, KALO KAGAK BAKAL GUE LAPORIN KE BU MEGA."

Bu Mega adalah guru matematika, dia terkenal lembut dan sabar namun jika sudah marah, beuhh kagak ada lawan.

Pernah kala itu waktu beliau mengajar di kelas 11, semuanya tak mengerjakan tugas yang beliau berikan. Lantas beliau murka dan marah-marah di kelas tersebut.

Kemarahan beliau membuat semuanya takut dan akhirnya mereka mulai rajin mengerjakan tugas.

"Yahh, padahal mau ke kantin."

"Kalo jamkos ya jamkos aja kali, gausah make embel-embel tugas."

"Bodo amat, gue mau bolos."

"Apaansi? Males banget ngerjain, apalagi mtk."

Tiba-tiba, "Matematika ilmu yang menyenangkan." Celetuk murid pintar di kelas itu yang didengar semuanya.

"Apa lu bilang? Menyenangkan? APA YANG BENAR ANAK-ANAK?" Teriak sang ketua, Radit, kepada anak-anaknya alis anggotanya.

Lalu mereka semua serentak berteriak, "MATEMATIKA ILMU YANG MEMATIKAN."

The Twins and FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang