SEMBILAN

420 50 2
                                        

Hai, assalamu'alaikum.

Happy Reading :)

•••

"ABANG?" Teriak sang papa namun tak dijawab ataupun ditoleh oleh Athan.

"Athan kenapa pa?" Tanya sang mama.

"Gatau, dari kemarin malem abis makan dia kayak gitu."

"Mungkin lagi badmood." Pikir Nazwa.

Sedangkan Acha yang melihat kelakuan sang kembaran lantas bingung, ada apa dengannya? Dari kemarin sifatnya berbeda.

"Ayo kita berangkat." Ucap sang papa pada Acha.

Setelah mengangguk menjawab perintah sang papa, Acha pun salim kepada mamanya lalu mengucap salam.

•••

"Sekolah yang bener biar jadi anak pinter." Pesan sang papa.

"Siap pa, hehe."

Setelah memastikan anaknya masuk ke dalam sekolah, Daniel pun segera menjalankan mobilnya.

Tujuan Acha sekarang adalah mading, dia ingin melihat di kelas mana ia berada. Semoga sekelas sama Rika dan Muti, batin Acha dag dig dug.

Ketika di mading ternyata Acha bertemu dengan Arika dan Mutiara, sebuah keberuntungan.

"Heii!" Sapa Acha.

"Eh Nat, kirain siapa."

"Hehe, kalian di kelas apa?"

"X Mipa 2."

"Berati kita sekelas dong?" Tanya Natasha saat dia menemukan namanya di kelas tersebut.

"Iya lah." Jawab Arika.

"Huft, seneng banget gue." Eh berati Athan gak sekelas sama gue dong? Batin Acha.

"Sama, btw kita kan bertiga terus nanti salah satu duduk sama siapa?"

"Em, iya juga. Lihat nanti aja." Yang lain pun mengangguk.

Akhirnya mereka berjalan ke kelas, tak sabar ingin melihat suasana kelas dan siapa yang akan jadi teman baru mereka nanti.

"Hai cantik." Goda seorang cowok sambil mengedipkan sebelah matanya pada mereka bertiga ketika di ambang pintu kelas.

"Heh sapa lo? Sokab banget si." Cibir Arika pelan.

"Calon pacarmu nanti." Pedenya dengan gerakan tangan membenarkan jambulnya.

"DIH? MIMPI LO? MASIH PAGI WOII." Teriak Mutiara berharap cowok di depannya sadar.

"Aduh saya-" Tiba-tiba ucapan cowok itu dipotong oleh temannya dari dalam kelas.

"WOII RONI. SINI LO, GODAIN CEWEK MULU."

Cowok yang ternyata bernama Roni tersebut mendengus kesal karena kegiatannya terganggu, lalu berjalan menghampiri temannya dengan menggerutu.

"Apasih lu? Ganggu gue aja." Ucapnya yang samar-samar terdengar oleh mereka bertiga.

"Aneh banget sih tuh cowok." Celetuk Arika keheranan.

"Udah biarin aja, ayo cari meja. Ntar gak kebagian lagi." Lerai Natasha.

"Eh ini yang duduk berdua siapa?"

"Lu berdua aja, gue biar duduk sendiri. Kan luas hihihi." Ucap Mutiara mengalah.

"Jangan seneng dulu Mut, sapa tau masih ada yang belum masuk."

The Twins and FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang