...
"Sky, aku prihatin dengan kondisi mental kakakmu itu." Kata Abby sambil terus berkreasi dengan kosmetik-kosmetik baru Skylar yang beberapanya mirip dengan milik Claire. Seperti ibunya itu, satu dua orang masih menggunakannya dengan alasan melatih bagaimana cara berias, ini seperti seni. Menghapus seluruh gambar tentang ibunya itu, Abby melirik sejenak ke arah pintu, sudah hampir lima menit sejak NC pamit untuk ke kamar kecil setelah kalah dengan pertikaiannya. "Dia pasti menangis."
"Prihatin kenapa?"
"Kau lihat sikapnya tadi? Ia terlalu aneh untuk bisa dikatakan manusia. Aku heran apa saja yang sudah para ilmuwan lakukan padanya." Abby memoles warna gelap ke bibirnya.
"Kau terlihat seperti penyihir."
"Kau benar." Abby menghapusnya lagi. "Sky, menurutmu, apa laki-laki semua seperti dia? Seandainya ada. Entah mengapa aku berpikir laki-laki memiliki sifat yang tak berbeda jauh dengannya. Sungguh bertolak belakang dengan bayangan kita selama ini, mereka di luar ekspektasi."
"Laki-laki juga manusia, dan manusia tidak ada yang sempurna." Skylar mencoba fokus dengan berita yang ia baca.
"Kau benar. Tapi, terlalu banyak yang tidak sempurna ketimbang yang sempurna. Kau menyaksikannya sendiri, laki-laki sungguhan sulit untuk bisa mengerti apa yang wanita ingin lakukan, dia lebih suka bermain dengan logikanya yang aneh kemudian bertindak hal-hal yang menjengkelkan. Paling tidak, humanoid-pria lebih unggul untuk mengerti kita ketimbang manusia-pria."
"Humanoid pria hanya tiruan yang memang diciptakan untuk menyenangkan hati wanita. Kau tak bisa membanding-bandingkannya dengan manusia sungguhan." Ujar Skylar, tangannya menggulir ke berita lainnya yang terkait. Berita yang membahas tentang sepak terjang SLP beserta pasukan khusus lainnya di mana justru memancing praduga-praduga tak karuan di tengah masyarakat Eden, termasuk dengan apa yang terjadi hari ini. "Sudah mulai ramai. Apa rencanamu selanjutnya dengan Nicholas untuk ini?"
"Nicholas?"
"Kakakku. Nama sebenarnya adalah Nicholas. Nicholas Holm."
Abby meletakkan peralatannya. "Pantas kode depannya adalah N-C."
"Ya, sekarang apa rencana kalian menghadapi situasi ini? Rencana cadangan mungkin, saat kalian berani mengambil resiko pergi ke pesta itu dan ketahuan." Skylar menepiskan tangan ke udara, membuat barisan kalimat dan video hologram yang melayang beralih pada Abby. "Lihat, orang-orang tampaknya semakin gencar menangani kaburnya dia." Ia melirik ke pintu tepat ketika NC tiba-tiba masuk.
"Ya Tuhan, kami tidak pernah mengatur rencana-cadangan apapun untuk ini."
"Ada apa?" NC duduk di ranjang tepat di samping Skylar. Kondisi badannya lumayan nyaman setelah ia menuntaskan urusan kecilnya, namun tidak untuk punggung kakinya yang masih terasa nyeri karena sikap kasar Abby tadi. "Apa yang sedang kalian bicarakan?"
Abby menepis barisan kalimat tersebut ke arah NC. "Regina dan yang lainnya, mereka makin bersemangat memburumu."
"Regina?" NC membacanya sejenak.
"Kau harus segera menyusun rencana jika tak ingin tertangkap."
"Aku tak yakin orang ini bisa menyusun rencana dengan baik." Gumam Abby pelan.
NC menggeser ratusan kata bercahaya di depannya itu pada Skylar. "Dia benar. Aku tak pernah bisa menyusun rencana dengan baik. Selagi masih memungkinkan untuk kabur, kita kabur saja, seperti tadi. Kalau tertangkap, kita akan cari cara untuk kabur lagi." Ia tercengir.
Abby menggerutkan kening.
"Aku akan membantumu menyusun rencana." Skylar mematikan berita tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE Y [COMPLETE]
Научная фантастикаPara ilmuwan memprediksi bahwa kaum pria, akan punah dalam kurun waktu lima juta tahun ke depan karena penyusutan kromosom Y. Tapi bagaimana jika ternyata hal itu terjadi kurang dari sepuluh tahun? *** Dua ratus tahun setelah tragedi pandemi virus Y...