52 ARE YOU LEAVING ME?

714 150 1
                                    

Untuk yang kedua kali, Abby tertabrak dan jatuh oleh wanita tinggi besar yang menerobos jalannya. Namun gadis itu cepat-cepat berdiri kembali sebelum wanita-wanita yang lain menendang, menginjak tangannya, atau melakukan hal kasar lain untuk berebut keluar dari tempat itu.

Ini gila. Abby tak sangka situasinya akan sekacau ini, Red Hawk rupanya organisasi yang cukup penakut. Jujur ia merasa lucu, harusnya ia mengabadikan momen ini dan menjualnya ke publik. Abby yakin ia bisa langsung kaya.

Gadis itu segera menghapus pikiran konyolnya tersebut ketika kerumunan wanita yang berdesakan tak sengaja membuat sebuah tiang yang digunakan untuk pelengkap salah satu permainan mereka tiba-tiba ambruk di tengah-tengah kerumunan tak jauh darinya.

Suara hantamannya di lantai lumayan keras, Abby berharap benda itu tak memakan korban, terutama ketika perabot-perabot lain satu persatu juga mulai berjatuhan, berantakan tak karuan karena kepanikan mereka yang berubah menjadi rusuh.

Di tengah perjuangannya untuk menyusul NC ke arena, tak sengaja akhirnya Abby berhasil melihat tempat itu sudah cukup dekat. Tak ada lagi banyak wanita yang mengitari tempat itu seperti tadi, suasananya sangat berbeda dari beberapa detik yang lalu. Abby berharap Carrie juga bisa mencapai tempat itu dan bersama mereka segera membawa Skylar keluar sebelum penipuan yang mereka buat tentang penyergapan polisi ketahuan, apalagi mengingat kata NC kalau pimpinan Red Hawk juga ada di sana.

Berhasil melewati gelombang manusia, Abby mempercepat langkahnya menuju arena. Di posisinya yang makin dekat ia langsung bisa melihat Emma yang rupanya sudah lebih dulu sampai di sana ketimbang ia dan Carrie. Selain Emma, ia juga melihat Skylar yang terkapar tak sadarkan diri di mana di dekatnya, tepat di samping Emma, NC juga ada di sana dengan wajah panik atas apa yang terjadi pada adiknya. Belum sempat Abby dapat menerka-nerka apakah kondisi Skylar cukup fatal, tiba-tiba matanya menangkap sosok lain yang juga ada di sana. 'Red?' gadis itu, tidak 'Laki-laki itu?' Abby melihatnya bangun. Dan dengan sempoyongan ia berdiri, menyambar sebuah laser pemotong yang kemudian segera ia ayunkan kepada NC.

"NC AWAS!" Seru Abby.

-

NC sontak menoleh ke arah Red ketika bayang-bayang Red jatuh di lantai di hadapannya. Tak sempat menghalau serangan bocah itu, NC akhirnya menjadi sasaran si laser pemotong yang dipegang oleh Red.

Ia hanya sempat sebatas berdiri untuk menghindari Red. Laser anak itu merobek perut NC dalam, membelah hingga ke lambungnya. Emma menjerit, apalagi saat darah juga langsung terkucur, mengalir keluar.

Red merasa puas dengan apa yang telah ia lakukan. Si putra Eden, mereka sudah tamat, hal yang pasti membuat Nora sangat bangga padanya. Namun, kepuasan itu segera berakhir ketika NC, yang melihat kelengahan Red, melakukan penyerangan balik. Ia menahan sakitnya, menguatkan diri, menggenggam patahan dari busur yang tadi sempat ditusukkan Red ke lengannya, lalu dengan sigap melayangkan benda itu menancap tepat ke mata kiri Red, membuat anak itu pun tumbang.

"NC!" Abby berhasil naik ke arena dan langsung menangkap badan NC ketika pemuda itu juga ambruk sama seperti Red.

NC terbaring di pangkuan Abby, tangannya terus menahan darah yang tak berhenti mengucur dari robekan lebar di perutnya. "Abby.. Skylar,.. panggil bantuan.. untuk Skylar," Darah keluar dari mulutnya ketika ia mencoba berbicara.

"NC!" Abby tak kuasa membendung air matanya. Mendadak ia menjadi sangat takut, apalagi ketika NC tersengal, darah yang keluar tak kunjung berhenti. "NC, kau akan baik-baik sajakan? Kita akan membawa Skylar pergi dari sini. Sekarang ayo bangun. Jangan seperti ini!" Gadis itu mencoba menyangkal semua pikiran buruk. Tidak, ini hanya luka ringan untuk NC, pemuda itu tidak apa-apa.

Darah NC mengotori bajunya saat Abby harus menyadari kalau ini tetaplah situasi yang buruk bagi mereka. NC melemas, darah keluar di bagian lain badannya seperti mulut dan di samping kepalanya, sudut di mana bekas pukulan pertama Red ketika mereka memulai pertarungan.

Abby tak sanggup untuk berhenti mengeluarkan air matanya. Sementara NC, ia cuma tersenyum, pandangannya perlahan mulai kabur, badannya mulai tak bisa merespon perintah apapun dan kian melemas. Rasa sakit dari isi perutnya yang teriris kian menjadi.

'Apa aku akan mati? Hanya begini saja?'

NC memandangi Abby yang kini sudah tak mampu lagi ia dengar suaranya. Bahkan ketika sekelompok orang tiba-tiba datang mendekati arena, SLP? Dan satuan khusus kepolisian? Mereka semua, bagaimana bisa sungguhan datang ke sini?

Hanya itu hal terakhir yang bisa NC saksikkan selain gerak bibir Abby yang berbicara sambil disertai tangisan ketika kembali memandang gadis itu. Kalimat terakhir yang ia mengerti sebelum ia merasa.. Tak sanggup untuk tetap di sana.

"JANGAN PERGI! AKU MENYUKAIMU NICHOLAS!'

-

THE Y [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang