Skylar mengeluarkan beberapa porsi makanan dari food boxy, sebuah alat yang berfungsi sebagai pengirim makanan antara restauran atau cafe tempat makanan dipesan kepada para pelanggannya. Berbentuk seperti microwave, namun cara kerjanya hampir mirip dengan terminal T.
"Aromanya sedap sekali. Kau memesan beef steak?" Abby ikut menghampiri Skylar, membantu membuka dan menata hidangan tersebut di atas meja makan.
"Beef stew, dan calcannon. Kuharap kalian suka."
"Calcannon?"
"Masakan tradisonal. Kentang tumbuk dengan kubis, susu, dan mentega. Tapi aku meminta tambahan sayuran lain berupa kacang polong dan tomat rebus." Skylar menyodorkan tiap porsi ke meja tempat Abby dan NC.
NC langsung meraih sendoknya yang bahkan belum ia tata rapi. "Kelihatannya ini lebih lezat dari makanan yang orang-orang Regina sediakan."
"Kau bisa tambahkan bubuk lada hitam agar rasanya lebih lezat lagi." Skylar menggeser pepper mill pada NC.
"Ide bagus."
Abby duduk di kursinya setelah mendapat bagiannya. "Sky, ibumu, kapan kira-kira tiba di rumah? Aku tak bisa bayangkan dia memergoki kita seperti ini. Dia bisa sangat terkejut." Tak sengaja tatapan Abby tertuju pada NC yang sudah mulai dengan suapan pertamanya.
Skylar melihat jam tangannya bertepatan ketika sebuah pesan tiba-tiba masuk dari seseorang. 'Nenek?' Ia tak mengerti jelas kenapa wanita tua itu baru merespon panggilan atau pesan yang sebenarnya Skylar duluanlah yang mengirimnya tadi. Mungkin masih sibuk mengurus kucing-kucingnya yang berjumlah hampir dua puluh ekor? Bisa jadi. Skylar tahu bahwa neneknya itu selalu menyibukkan diri dengan binatang berkaki empat tersebut. Dan sekarang, ketika ia sudah memiliki waktu luang untuk mereka berbicara, situasi berbalik Skylar lah yang sibuk mengurusi tamu yang makin aktif di meja makannya ini. 'Maafkan aku,' Remaja itu mengabaikan pesan yang terus bermunculan, ia berniat menghubunginya lagi nanti.
"Sky,"
"Mungkin sebentar lagi, ibuku mungkin akan pulang sebentar lagi." Jawab Skylar pada Abby. "Tidak apa-apa. Pada akhirnya aku juga harus berbicara mengenai ini dengannya."
NC berhenti menyuapkan potongan daging ke mulutnya.
"Ada Apa? Masakannya tidak enak?" Tanya Skylar.
"Hmm, tidak. Ini enak, sangat enak. Hanya saja.."
"Terlalu pedas? Kau terlalu banyak menaburkan lada." Sela Abby.
"Bukan. Bukan soal makanan, ini menyangkut ibuku."
"Kenapa?"
"Menurut kalian, apa ibuku akan senang bertemu denganku?"
"Kenapa kau bertanya begitu?"
"Entahlah, aku hanya.. hanya.."
"Kau gugup?" Abby meraih pepper mill yang berada di dekat NC, memutar ujung benda itu ke atas piringnya.
NC hanya diam, berpikir sejenak.
Skylar duduk di tempatnya. "Tak perlu gugup. Bukankah kau sering berbicara dengannya saat di Laboratorium?"
"Menggunakan panggilan video, ya, aku sering berbicara dengannya, tapi tidak secara langsung, bertemu. Rasanya akan berbeda bukan?" NC meletakkan telapak tangannya di dada. "Jantungku, seperti menendang-nendang ingin keluar sekarang."
Abby merasa konyol dengan wajah NC yang makin serius. "Jangan terlalu tegang, kau bisa mengompol."
"Kau harus lebih santai."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE Y [COMPLETE]
Science FictionPara ilmuwan memprediksi bahwa kaum pria, akan punah dalam kurun waktu lima juta tahun ke depan karena penyusutan kromosom Y. Tapi bagaimana jika ternyata hal itu terjadi kurang dari sepuluh tahun? *** Dua ratus tahun setelah tragedi pandemi virus Y...