NC meletakkan ujung ke lima jari tangan kanannya ke atas platinum tipis itu. Dan setelah seluruh sidik jarinya terdeteksi, pintu sebesar dua setengah meter di depannya tersebut segera bergeser terbuka. Pemuda itu tersenyum dan segera melangkah masuk ke sana sementara matanya terus memandang sekitar. Tak boleh ada satu pun orang yang mengetahui aksinya itu. Terutama Regina. Mungkin ia akan berakhir di ruang isolasi sebesar tiga kali tiga meter jika wanita itu mendapatinya meninggalkan gedung Laboratorium seperti ini.
Setiap ruangan dan koridor cukup sepi. Beberapa humanoid pasti telah dinonaktifkan sementara para wanita yang bekerja kini beristirahat, terlelap di ruangannya masing-masing atau pulang ke rumah mengingat saat ini adalah tengah malam.
NC melihat tak banyak kamera pemantau di sepanjang koridor tersebut, itulah kenapa ia memutuskan untuk melewati selasar yang setiap ruangannya tak banyak digunakan. Namun ia tetap harus berhati-hati. Kamera pengawas lain berupa robot sebesar nyamuk yang dilengkapi dengan sensor alarm bisa berada di mana saja. Benda kecil yang jumlahnya lebih dari dua ribu buah dan tersebar di seluruh bangunan itu pasti akan mengirim tim keamanan untuk menggagalkan aksinya jika mereka tak sengaja bertemu.
NC memakai kontak lensa setelah berada di ujung koridor. Benda itu bisa membantunya melihat di mana saja security mungil itu berkeliling. Dan beruntung ia tak mendapatinya di sekitar sini.
"Bagaimana keadaanmu NC?" kata AndroG03 tiba-tiba mengejutkan pemuda itu lewat panggilan hologram yang menyala cukup terang tak jauh darinya.
"Wow! Apa yang kau lakukan?! Kau membuatku jantungan!"
"Aku hanya ingin tahu apakah kau sudah berada di luar gedung?"
"Aku belum ke mana pun."
"Kau harus pergi ke koridor timur dan menggunakan terminal E."
"Aku tahu. Aku sedang perjalanan." Pemuda itu terus melangkah dengan waspada. Namun mendadak ia terdiam ketika menemukan sebuah belokan di tengah-tengah koridor yang ia lalui. "Hmm, kenapa semua koridor terlihat sama?"
"Ada apa? Kau tak tahu harus ke mana lagi?"
"Di sini ada dua jalan."
"Kau sudah tinggal di gedung ini selama delapan belas tahun."
"Aku tak pernah pergi ke terminal E. Itu pintu keluar dan Regina melarangku, ingat?"
"Ikuti saja koridor di mana kau berada sekarang. Jangan berbelok ke kanan atau kiri. Di tempat paling ujung kau akan menemukan terminal E." Kata AndroG03.
NC meliriknya sebentar namun tak berkata apa-apa dengan petunjuk yang baru diberikan teman robotnya tersebut. Ia pun kembali melangkah dengan hati-hati.
"Terkadang aku berpikir kenapa manusia sulit berterimakasih." Sindir AndroG03.
"Terimakasih, Andro."
"Sama-sama." AndroG03 tersenyum. Untuk beberapa saat kemudian mesin yang dirancang selama beberapa bulan itu justru tak melepas pandangannya dari NC, dan itu cukup mengusik.
"Apa lagi yang kau lakukan? Matikan panggilanmu! Aku bisa ketahuan."
"Kau yakin mau kabur dari tempat ini? Dari Regina, NC?"
"Aku sudah mengatakannya."
"Kukira kau tidak bersungguh-sungguh."
"Aku bersungguh-sungguh."
"Regina dan orang-orang di sini adalah keluargamu. Kau bersungguh-sungguh meninggalkan keluargamu begitu saja?"
"Aku akan segera berkunjung kemari lagi, jangan khawatir. Tapi itu pun kalau mereka berhasil melahirkan bayi laki-laki lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE Y [COMPLETE]
Science FictionPara ilmuwan memprediksi bahwa kaum pria, akan punah dalam kurun waktu lima juta tahun ke depan karena penyusutan kromosom Y. Tapi bagaimana jika ternyata hal itu terjadi kurang dari sepuluh tahun? *** Dua ratus tahun setelah tragedi pandemi virus Y...